Tuesday, September 10, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan
 by Ioanes Rakhmat

 
 Zionisme Kristen sederhananya dapat didefinisikan sebagai dukungan Kristen sepenuhnya terhadap Zionisme Yahudi. Bapak Zionisme Yahudi, Theodore Herzl (seorang agnostik; lihat foto sebelah kiri), melalui tulisannya Der Judenstaat (terbit 1896) telah menyuarakan dengan kuat aspirasi Zionis, yaitu kehendak orang-orang Yahudi Diaspora (yang terserak-serak di Eropa Barat, Eropa Timur dan daerah Balkan) untuk memiliki negeri sendiri. 

Pada tahun 1897 di dalam Kongres Zionis Dunia I di Basle, Switzerland, cita-cita Zionis dirumuskan dalam suatu seruan agar “kepada orang-orang Yahudi diberikan suatu negeri yang kehidupan publiknya aman dan memiliki kekuatan hukum yang terjamin di tanah Palestina.” 

Dukungan politik resmi, pertama dan sepenuhnya, terhadap aspirasi Zionisme ini datang dari Arthur James Balfour (1848-1930), seorang politikus (menlu) Inggris terpenting pada zamannya, ketika ia pada tanggal 2 November 1917 mendeklarasikan secara terbuka bahwa pemerintah Inggris mendukung “….pendirian suatu Tempat Tinggal Nasional (a National Home) bagi bangsa Yahudi di tanah Palestina, dan akan berusaha sebaik-baiknya untuk memudahkan tercapainya tujuan ini,….” Deklarasi ini dikenal sebagai Deklarasi Balfour.
Informasi dari Garrick Wirawan
Oleh Ioanes Rakhmat

Dunia sekarang ini, tak pelak lagi, sedang dirongrong oleh aneka ragam fundamentalisme religius yang berwajah garang dan mengerikan. Ini membuat masa kini dan masa depan umat manusia selalu ada dalam bayang-bayang ancaman kemusnahan, annihilation. Karena itu, mengenali fundamentalisme Kristen lebih dalam adalah suatu kewajiban, supaya orang bisa tahu bagaimana menyikapinya. Berikut ini adalah ciri-ciri umum fundamentalisme Kristen dewasa ini.

1. Mempertuhan Alkitab


Bagi para penganut fundamentalisme Kristen, Alkitab menjadi Allah keempat, di samping tiga Allah dalam doktrin tritunggal, dengan memahkotai Alkitab dengan mahkota doktrin khayalan penuh takhayul “inerrancy of the Bible”. 


Doktrin ini menyatakan bahwa apa pun yang dimuat dalam Alkitab, tidak bisa salah dan tidak memiliki kekurangan atau keterbatasan dalam hal apa pun dan harus dilaksanakan kapan pun dan oleh siapa pun. Dus, doktrin ini bahkan menempatkan Alkitab lebih tinggi dari Allah sendiri, sebab hanya Allah saja yang bisa dipandang tidak bisa salah. (Sebetulnya, Allah malah juga bisa “salah”, yakni ketika suatu teologi [= iman atau ajaran ttg Allah] sudah tidak relevan lagi, sehingga konsep insani tentang Allah yang sudah tidak relevan itu harus direvisi). 

Dengan posisi semacam ini, para fundamentalis Kristen telah melanggar perintah, “Jangan ada ilah lain di hadapan Allah YME!” Jika seluruh pesan dalam Alkitab dilaksanakan letterlijk, harfiah, dalam dunia kita sekarang ini, maka, mengingat Alkitab juga memuat pesan-pesan kekerasan, dunia akan senantiasa berada dalam bayang-bayang maut kehancuran semesta, seperti yang diinginkan para literalis biblis fundamentalis Zionis Kristen di USA, yang berpengaruh dalam penentuan kebijakan politik luar negeri USA dan dalam melahirkan fundamentalisme Kristen di mana-mana bak penyakit menular di dunia sekarang ini.
Informasi dari Garrick Wirawan
Penulis: Ioanes Rakhmat
Judul: The Trial of Jesus in John Dominic Crossan's Theory: A Critical and Comprehensive Evaluation



Dalam buku ini, memerinci teori yang dipertahankan John Dominic Crossan (salah seorang pakar kajian Yesus sejarah dan salah seorang pendiri dan Fellow the Jesus Seminar di Amerika Serikat) bahwa Yesus dari Nazaret tak pernah dalam sejarah sampai diadili oleh Imam Besar Kayafas, lalu oleh gubernur Roma penguasa provinsi Yudea, Pontius Pilatus, yang menjatuhinya hukuman mati karena suatu tuduhan bahwa dia mengklaim dirinya raja orang Yahudi di suatu negeri yang sedang dijajah kekaisaran Romawi.
Informasi dari Garrick Wirawan
by: A. Ahmad Hizbullah MAG

Dalam kesaksiannya, penginjil Fatimah juga menuangkan alasan lain meninggalkan Islam. Ia mengaku meninggalkan Islam karena tidak bisa menerima doa-doa dalam ibadah shalat. Fatimah menulis:

“Saya menyembah satu Allah lima kali sehari dengan ritual yang melelahkan. Lima kali sehari azan menegaskan bahwa Muhammad adalah nabi Allah yang harus didoakan berkat baginya. Berdoa agar diberikan tempat terbaik di surga serta kedudukan yang lebih tinggi dari siapa pun.  Dengan demikian Muhammad akan bisa bersyafaat seperti yang dijanjikan Allah!

Informasi dari Garrick Wirawan
by: A. Ahmad Hizbullah MAG

Untuk meyakinkan pembaca bahwa murtad dari Islam ke Kristen adalah keputusan terbaik, Penginjil Fatimah menghujat ibadah haji dan shalat dalam rukun Islam.


Murtadin yang mengaku mantan muslimah Timur Tengah ini menuduh haji sebagai ibadah yang salah karena Tuhan melakukan pembunuhan terhadap umat yang menyembah-Nya dalam ibadah tersebut. Berikut kutipannya:

Saya terus berdoa, berpuasa dan berzakat. Tapi satu hal yang tidak ingin saya lakukan adalah pergi naik Haji.... Ketakutan untuk naik haji berawal ketika seorang kerabat saya ikut terbakar pada kejadian kebakaran tahun 1977. Dua tahun kemudian dia meninggal karena komplikasi. Tahun 2003 teman saya meninggal karena terinjak-injak ketika naik Haji. Kecelakaan memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Tapi ketika naik Haji, kita berangkat untuk beribadah kepada Allah.  Kita berharap pengalaman tersebut, atau paling tidak ibadah kita, akan diberkati, bukan terpanggang atau terinjak sampai mati.
Informasi dari Garrick Wirawan
Garrick Wirawan

۞ Lelucon Murtadin Fatimah Wudhu & Bersuci Mengakibatkan Frustasi ۞
by: A. Ahmad Hizbullah MAG
 

Kesaksian murtadin masih menjadi andalan misionaris Kristen untuk memurtadkan umat Islam. Baru-baru ini beredar mailis kesaksian seorang Kristen mantan muslimah yang mengaku bernama Fatimah, berasal dari negara Islam (Timur Tengah).



Dalam kesaksiannya, Fatimah mengaku memutuskan murtad menjadi Kristen setelah mempelajari buku-buku Islam terbitan dalam bahasa Inggris selama 9 tahun. Dari buku-buku itu ia merasa bahwa ibadah dalam Islam itu sangat ruwet. Berikut kesaksiannya:

“Saya mempunyai kerinduan untuk bersaksi kepada orang-orang bahwa saya telah meninggalkan Islam. Itulah sebabnya saya mencoba membagikan kesaksian saya melalui tulisan ini.
Informasi dari Garrick Wirawan
Posted by Muslim Menjawab
share by Garrick Wirawan



Salah satu upaya yang paling sering dilakukan oleh para Misionaris yang menggunakan cara cara menghujat Islam terutama menghujat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam adalah menggunakan cara cara pembunuhan karakter Rasulullah.

Dan Salah satu cara yang paling diminati para Misionaris Penghujat Islam adalah menyoroti kehidupan pribadi nabi terutama kehidupan rumah tangga nabi.

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters