Tuesday, September 17, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan

Di beberapa Forum Diskusi Keagamaan banyak Misionaris yang menyoal masalah Allah menyesatkan Manusia.bagi mereka Bahwa itu tidak mungkin dilakukan Oleh Tuhan ,karena dalam Pandangan mereka Tuhan adalah Maha Baik maka tidak mungking melakukan hal hal yang tidak baik.

Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa Ayat Al Qur’an yang menyampaikan Allah berkuasa Menyesatkan orang orang yang dikehendakinya

1.Allah Berkuasa atas segala sesuatu,berkuasa memberi petunjuk orang orang yang dipilih-Nya maupun menyesatkan orang-orang tertentu.

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

audio[13:27] Orang-orang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mu’jizat) dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah menyesatkansiapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”,
Informasi dari Garrick Wirawan


Syiar Islam di kalangan keturunan Tionghoa mulai menuai hasil. Hal itu terlihat dari keterbukaan di sebagian keluarga Tionghoa untuk mengenal Islam.
Demikian diungkapkan Humas sekaligus pengurus Masjid Lautze dan Yayasan Ali Karim Oei, Yusman Alfian.
Dikatakan Yusman, sudah menjadi hal umum di masjid Lauzte melihat keluarga yang kebetulan non Muslim ikut melihat secara langsung proses pembimbingan anggota keluarganya yang kebetulan memeluk Islam. Kondisi itu, menurut Yusman, merupakan kemajuan yang patut disyukuri. Sebab, selama ini banyak kisah yang memilukan terkait perlakuan keluarga terhadap anggotanya yang memutuskan untuk memeluk Islam.
Informasi dari Garrick Wirawan

Di salah satu rumah kos, pintunya tampak masih tertutup rapat. Di tempat inilah, Yahya Yopie Waloni (36), bersama istrinya, Lusiana (33) dan tiga orang anaknya tinggal sementara.
Yahya bersama istrinya memeluk Islam secara sah pada hari Rabu, 11 Oktober 2006 pukul 12.00 Wita melalui tuntunan Komarudin Sofa, sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli.
Hari itulah Yahya dengan tulus mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah memeluk Islam, nama Yahya Yopie Waloni diganti dengan Muhammad Yahya dan istrinya Lusiana diganti dengan Mutmainnah. Begitupun ketiga anaknya. Putri tertuanya Silvana (8 tahun) diganti dengan nama Nur Hidayah, Sarah (7 tahun) menjadi Siti Sarah, dan putra bungsunya Zakaria (4 tahun) tetap menggunakan nama itu.

Informasi dari Garrick Wirawan


Muhammad Syafii Antonio atau yang biasa dikenal dengan Syafii Antonio, merupakan satu diantara tokoh-tokoh muslim Indonesia masa kini yang memberikan kontribusi dakwah di bidang ekonomi Syariah selain Adi Warman Karim, KH. Didin Hafiduddin dan beberapa ekonom syariah lainnya.
Namun, tak banyak yang tahu jika Syafii Antonio merupakan seorang mualaf, yang sempat berpetualang, mencari kebenaran agama sejak usianya masih remaja.

Lahir di Sukabumi, Jawa Barat 12 Mei 1965, Syafii Antonio adalah warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa yang sebelum memeluk Islam, nama Syafii Antonio adalah Nio Gwan Chung.
Sejak kecil ia akrab dengan ajaran Konghucu, karena ayahnya sendiri Nio Sem Nyau, tak lain seorang Shinse dan Biksu Budha Tridharma, di Sukabumi.

Informasi dari Garrick Wirawan

Journey to Islam
Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya. Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan, ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.

Saya lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Saya anak ke-3 dari tujuh bersaudara. Kedua orang tua memberi saya nama Bernard Nababan. Ayah saya adalah seorang pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Sumatra Utara. Sedangkan, ibu seorang pemandu lagu-lagu rohani di gereja. Sejak kecil kami mendapat bimbingan dan ajaran-ajaran kristiani. Orang tua saya sangat berharap salah seorang dari kami harus menjadi seorang pendeta. Sayalah salah satu dari harapan mereka.

bernard-abdul-jabbar-arrahmahKemudian, saya disekolahkan di lingkungan yang khusus mendidik para calon pendeta, seperti Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Kristen. Lalu berlanjut pada Sekolah Tinggi Teologi (STT) Nomensen, yaitu sekolah untuk calon pendeta di Medan. Di kampus STT ini saya mendapat pendidikan penuh. Saya wajib mengikuti kegiatan seminari. Kemudian, saya diangkat menjadi Evangelist atau penginjil selama tiga tahun enam bulan pada Gereja HKBP Sebagai calon pendeta dan penginjil pada Sekolah Tinggi Teologi, saya bersama beberapa teman wajib mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti KKN (Kulah Kerja Nyata).
Informasi dari Garrick Wirawan

‘Itu bukan sebuah pikiran. Tapi sebuah film di depan mata saya tentang hidup saya sendiri. Semua lengkap, sangat jelas.’
Ketika menjadi mualaf pada 1983 lalu, mantan biarawati Irene Handono, menyimpan perasaan bahwa Allah tidak adil terhadap dirinya.
Ia terus bertanya dan berusaha mencari jawaban mengapa ia dilahirkan sebagai non-Muslim.
‘’Kenapa saya tidak dilahirkan dari keluarga Muslim yang taat. Apa alasan Allah menjadikan saya sebagai mantan kafir,’‘ kata pemilik nama asli Han Hoo Lie ini.

Hingga 1991, pertanyaan itu belum juga terjawab. Jawaban akan kegelisihan hatinya baru muncul ketika menunaikan ibadah haji pada 1992. Wanita berdarah Cina ini berangkat haji bersama 400 orang jamaah reguler lainnya yang tergabung dalam kloter 18 dari Embarkasi Surabaya.

Di Tanah Haram, jawaban dari Allah itu didapatkannya. ‘’Ternyata Allah sayang kepada saya. Allah memilih saya menjadi salah satu hamba pilihan,’‘ ujar Irene saat ditemui di kediamannya, di Bekasi, beberapa waktu lalu. Ketika berada di Tanah Haram, Irene kerap mengalami peristiwa yang dinilainya luar biasa.
Informasi dari Garrick Wirawan


Ajaran bagi Muslimah untuk menutup aurat membuatnya sadar betapa Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat adil.
Dari balik pagar rumahnya yang tinggi, Yeanny Suryadi mengenal Islam.
Ketika itu, Yeanny kecil tinggal di tengah perkampungan Muslim di Bandung.

Ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah besar yang mengambil “jarak” dengan masyarakat sekitar.
Yeanny SuryadiDari balik pagar rumahnya, Yeanny yang lahir sebagai Tionghoa dan beragama Buddha bisa melihat bahwa masyarakat Muslim beradaptasi dengan sangat hangat. Mereka mengasihi satu sama lain dan saling menghargai.
“Dari balik pagar, saya melihat banyak anak sedang bebas bermain dan orang-orang dewasa bersilaturahim. Terasa hangat,” ujar perempuan yang kini tinggal di Semarang bersama suami dan kedua putrinya itu.

Semakin dewasa, Yeanny semakin ingin mengenal Islam. Ajaran bagi para perempuan Muslim untuk menutup aurat membuat Yeanny sadar betapa Tuhan yang mereka sembah sangat adil, tidak membedakan umatnya dari status sosial yang mereka miliki atau kesempurnaan fisiknya.
“Mereka menutup seluruh tubuh mereka hingga hanya terlihat wajah mereka. Tidak tampak hartanya, tidak tampak miskinnya, tidak tampak pula sempurna dan cacatnya,” katanya.

Informasi dari Garrick Wirawan

”Tuhan itu siapa dan seperti apa sih , Ma? Tuhan kita siapa? Apa bedanya Tuhan dengan Allah?” 
Pertanyaan kritis itu meluncur begitu saja dari mulut seorang bocah berusia enam tahun, Aria Desti Kristiana.
Semua pertanyaan bocah perempuan ini hanya dijawab dengan satu kalimat, ”Tuhan itu yang kita sembah,” ujar sang bunda seraya menunjuk kepada sesosok patung laki-laki di kayu salib yang berada di altar gereja.
Tentu saja, jawaban mamanya itu membuat gadis cilik ini tak puas. Bukannya berhenti dengan jawaban itu, malah sebaliknya ia semakin berusaha mencari jawaban yang bisa mengantarkannya pada kebenaran hakikat Tuhan sebagai pencipta.

Informasi dari Garrick Wirawan


Lahir dan dibesarkan di Belanda, menjadikannya tak beragama dan minim pengetahuan tentang agama Islam, meski ibunya beragama Islam. Di Jakarta, tanah kelahiran ibundanya, Rebecca Soejati Reijman kembali menemukan Islam.
Rebecca ReijmanPenyanyi dan bintang iklan berdarah Jawa-Belanda ini baru dua bulan jadi mualaf. Sejak memeluk agama Islam, Rebecca mengaku lebih tenang dan bahagia menjadi seorang muslimah. “Lebih merasa bahagia. Masuk Islam merasa lebih komplit,” katanya.

Informasi dari Garrick Wirawan


Lidya Pratiwi
Kehidupan Lidya Pratiwi, artis sinetron yang tersandung kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung bagaikan cerita di layar kaca. Cantik, muda, sedang naik daun, penuh konflik, uang, kekerasan, cinta dan pencarian pada Tuhan. Ia menyatakan masuk Islam adalah karena keinginannya sendiri, bukan keinginan orang lain.
Informasi dari Garrick Wirawan


Tahun 2001 saya pernah bermimpi membaca surat Al Fatihah dan bertemu dengan seorang kakek memakai jubah putih. Orang yang saya jumpai dalam mimpi itu berpesan bahwa seandainya ketakutan, sakit atau apapun saya disuruh membaca surat Al Fatihah.
Natalie SarahSaya sama sekali tidak tahu apa makna Al Fatihah walapun ketika SD saya sering mendengar teman-teman baca surat itu. saya tanya kepada teman maksud mimpi saya disuruh membaca Al Fatihah. Akhirnya saya diberi Alquran terjemahan dan saya baca artinya ternyata maknanya sangat mendalam. Saya tahu bahwa Al Fatihah hanya milik umat Islam.

Informasi dari Garrick Wirawan


Jamilah Kolocotronis, telah melalui jalan berliku untuk akhirnya sampai menjadi seorang Muslim.
Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justru saat ia menempuh pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama Kristen Lutheran yang dianutnya.

Kisah Jamilah berawal pada tahun 1976. Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini, untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.

jamilah KolocotronisMuslim itu bernama Abdul Mun’im dari Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.
Jamilah mengaku agak aneh mendengar Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa mengkristenkan Mun’im.
Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke gereja. Tapi betapa malu hati Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif. Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.

Informasi dari Garrick Wirawan

muslim prayingSerangan 11 September 2001 lalu menjadi titik awal perang AS melawan teror di bumi-bumi Muslim. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan membuat dunia percaya bahwa Islam dan Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme.

Tapi kampanye-kampanye negatif tentang Islam dan Muslim yang demikian gencar justru membuat banyak non-Muslim di Barat yang tertarik mempelajari Islam dan tak sedikit diantara mereka yang akhirnya memilih menjadi seorang Muslim. Mereka berani mengucap dua kalimat syahadat karena yakin Islam sebenarnya adalah agama yang paling sempurna dan mengajarkan perdamaian.

Informasi dari Garrick Wirawan

Dalam beberapa tahun terakhir, seperti hal di negara-negara Eropa lainnya, Islam berkembang pesat di Swedia. Selain kedatangan imigran Muslim, juga banyak warga asli Swedia yang memeluk Islam. Di negeri ini, nama Muhammad bahkan menjadi nama yang paling populer, sekolah-sekolah untuk muslim mulai didirikan dan banyak orang Swedia yang kini mulai beralih ke makanan halal.

mesjid di swediaNamun tidak semua pihak senang melihat pertumbuhan Islam yang pesat di Swedia. Khususnya kalangan nasionalis yang dengan segala cara mendiskreditkan Islam, terutama lewat media massa. Mereka juga membuat propaganda-propaganda anti-Islam dan anti-Muslim.

Ole, adalah satu orang Swedia yang masuk Islam, dan sekarang menggunakan nama islami Umar Abdullah. Ia mulai tertarik mempelajari Islam setelah peristiwa serangan 11 September 2001 di AS.

Informasi dari Garrick Wirawan


Fenomena yang mengejutkan dari sekolah-sekolah di Inggris, baru-baru ini terdapat laporan yang menyebutkan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang memeluk Islam.

Dan sebagian besar dari siswa di Inggris (serta siswa yang berasal dari negara lain seperti Brazil, Luxemburg, Panama dan Swedia) mengungkapkan “rahasia”, mengapa mereka memeluk Islam.
remaja islam shalatMenurut Al-Jazerra.net, seorang siswa, Alexandra (12 tahun), yang memeluk Islam pada bulan Ramadhan 2013 lalu merupakan putri dari Lauren Booth, adik Istri mantan perdana menteri Inggris Tony Blair.

Ia mengatakan bahwa “Islam telah merubah hidup saya dan memberi saya kehormatan dan kerendahan hati, dan saya juga menjadi lebih menghormati diri sendiri setelah saya memutuskan untuk mengenakan Jilbab.”

Informasi dari Garrick Wirawan


Bara’ah Abu Lail saat masih balita
Al Qur’an Telah Membuatnya Seteguh Karang Menghadapi Ujian yang Datang Bertubi-tubi 
Berikut ini adalah kisah Bara’ah Abu Lail, gadis kecil yang menderita kanker ganas stadium akhir dan menjadi yatim piatu hanya dalam lima hari.

Bara’ah Abu Lail, hafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun. Namun Allah lebih Menghendakinya bahagia di jannah-Nya. Anak kecil ini divonis terkena kanker ganas. Setelah ibunya lebih dulu meninggal dunia karena penyakit yang sama.

Saat ibunya mengetahui umurnya tidak lagi panjang, sang ibu berkata kepada anaknya yang tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya :
Bara’ah Abu Lail saat masih balita“Anakku…. aku sebentar lagi, ibu akan mendahului kamu menuju jannah Allah. Dan ibu ingin engkau setiap hari membacakan Al Qur’an yang telah engkau hafalkan di telinga ibu. Kelak, Al Qur’an itulah yang akan menjagamu di dunia (sepeninggal ibu)

Informasi dari Garrick Wirawan

Situs Al-Hayat menulis, para rabi Yahudi semakin mengkhawatirkan fenomena para remaja putri Yahudi yang pindah memeluk agama Islam. Sebagaimana dilansir IRNA, Al-Hayat menambahkan, seorang rabi Yahudi berusaha menyembunyikan kecemasannya dan mengklaim, para remaja putri Yahudi yang telah memeluk agama lain tetap menjadi orang Yahudi.

rabbi stressBerdasarkan data yang diberikan, antara tahun 2005 hingga 2007, Departemen Kehakiman Zionis Israel mencatat ada 249 kasus permintaan mengubah agama dan 83 kasus terkait dengan Islam.
Namun tahun lalu jumlah permintaan untuk mengganti agamanya dengan Islam bertambah menjadi 112 kasus yang menunjukkan kenaikan 35 persen kecenderungan untuk memeluk Islam di kalangan remaja putri Yahudi.
Berdasarkan laporan ini, semakin bertambahnya kasus pembunuhan, aksi kekerasan dan perampokan di kalangan orang-orang zionis membuat mereka berpaling dari agama Yahudi.

Informasi dari Garrick Wirawan

NAMA saya Tan Hok Liang, tapi biasa dipanggil Kok Lien. Saya dilahirkan di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 1 Oktober 1957, sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara. Pada umur 8 tahun saya masuk SD Tebing Tinggi. Ketika saya sedang senang senangnya menikmati dunia pendidikan, tiba-tiba dunia sakolah terpaksa saya tinggalkan karena ibu menyuruh saya berhenti sekolah. Jadi, saya hanya tujuh bulan menikmati bangku SD. 
 
Informasi dari Garrick Wirawan

Sejak memeluk Islam, ia ingin bertemu ketiga anaknya yang dibawa pergi keluarganya.

Suara azan Subuh menyayat-nyayat hati Yudi Mulyana, pendeta yang juga staf pengajar agama Kristen di sebuah sekolah dasar di Cirebon, pagi itu. Jantungnya berdegup kencang. Ia limbung dan roboh.

''Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya pagi itu,'' ujarnya sambil menceritakan kejadian di pengujung Agustus 2008. Padahal, ia memang terbiasa bangun pagi, berbarengan Subuh. Melakukan doa pagi dan membaca Alkitab adalah aktivitas rutinnya membuka hari.
Informasi dari Garrick Wirawan

Tentang agama, apa sebetulnya yang membuat kamu pindah ke agama Islam?
Dari hatiku sendiri. Sekarang aku belajar sama Om aku. Aku adalah seorang mualaf.

Bukankah di Islam tugas ibadahnya lebih berat?
Wah nggak. Yang penting kita iklas.
Selama pacaran dengan Iyun, apakah dia juga sering mengajari kamu tentang Islam?
Iya. Aku suka tanya-tanya ke dia.

Kalau belajar sholat dari mana?
Dari buku. Aku beli buku. Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.

Udah bisa semua?
Belum. Aku belum bisa doa Khunut.

Kapan tepatnya kamu masuk Islam?
Malam Isra Miraj tahun lalu.

Sampai sejauh ini, penghayatan Islam kamu bagaimana?
Aku ingin menjadi muslim yang artinya pasrah. Jadi aku muslim bukan karena pacaran sama orang Islam atau ajakan orang lain. Ini panggilan dari jiwaku sendiri. Dalam belajar Islam, saya tidak menghapal. Karena yang lebih penting bagi saya adalah tahu artinya.
Informasi dari Garrick Wirawan

Siapa yang tak kenal Robinhood? Seorang sosok ksatria pembela kaum miskin dari tanah Inggris. Ia senantiasa membela kaum lemah dengan mengandalkan panah sebagai senjata utamanya. Tak jauh berbeda dengan Robin Padilla, aktor asal Filipina ini juga pernah membintangi film serupa di negeri asalnya.
Nama lengkapnya adalah Robinhood Fernando Carino Padilla. Namun, ia lebih populer dengan panggilan Robin Padilla. Ia adalah aktor Filipina yang pernah berjaya di era tahun 1990-an. Film-film yang dibintanginya selalu masuk dalam jajaran box office di negaranya. Tak heran bila namanya masuk dalam daftar teratas aktor dan aktris Filipina terlaris.
Nama pesohor kelahiran Kota Manila, 23 November 1967 ini makin meroket setelah membintangi sejumlah film laga di negaranya. Bahkan karena peran yang dimainkannya sebagai seorang gangster berdarah dingin dalam sejumlah film, ia mendapat julukan The Bad Boy of Philippine Action Movies.
Bakat akting memang sudah mendarah daging dalam keluarga besar Robin Padilla, yang merupakan pemeluk Kristen Protestan. Ketiga orang kakak Robin, yakni Rustom Padilla, Royette Padilla dan Rommel Padilla, juga dikenal publik Filipina sebagai aktor. Kehidupan sebagai bintang besar (megastar) membawa Robin dekat dengan dunia malam dan obat-obatan terlarang.
Informasi dari Garrick Wirawan

Bagaimana cerita Bapak masuk Islam ?  

Saya sadar Tuhan itu ada. Tapi saya bingung karena banyak agama yg ditawarkan. Saya sebenarnya Kristen, tapi saya tidak sreg dengan beberapa ajarannya. Beberapa tahun lalu saya tertarik pada Islam. Ketika itu saya takut mati. Istri saya Islam dan dia menjalankannya dengan baik. Anak kedua saya, perempuan, juga Islam. Anak lelaki saya tadinya Kristen taat lalu masuk Islam. Lha saya ? jika mati, mati saya tidak jelas. 

Saya bingung, Saya berdoa sambil menangis. Tolong pilihkan agama yg baik buat saya ya Tuhan, kalau bisa jangan Islam (tersenyum) Islamkan berat. Lagi enak-enak tidur mesti bangun, sholat. Lima kali lagi sholatnya. Belum lagi puasa. Saya jam sebelas sudah gemeter kalau belum makan. Lagi pula, banyak yg tidak saya suka dengan Islam. Kok umat Islam banyak yg jadi pengemis? Banyak yg minta-minta dijalanan untuk pembangunan mesjid? Begitulah dulu saya melihat Islam.  
Informasi dari Garrick Wirawan

Rasulullah saw bersabda:
”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari)

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.

Informasi dari Garrick Wirawan

 Cindy Claudia Harahap

 Allah SWT memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki. Begitulah yang terjadi pada diri Cindy Claudia Harahap, putri sulung dari musisi veteran Rinto Harahap. Saat usia belasan tahun, Cindy terombang-ambing hidup di tengah-tengah keluarga Muslim dan non-Muslim. Keluarga ayahnya non-Muslim sementara keluarga dari ibu beragama Islam. Suatu saat, sekitar tahun 1991, penyanyi kelahiran Jakarta, 5 April 1975 ini sedang tiduran tengah malam di atas rumput halaman asrama di Australia.
Informasi dari Garrick Wirawan

MUHAMMAD MU’MIN. Sosok tinggi besar, lagi tegap ini, merupakan momok paling menakutkan bagi para misionaris, khususnya di Jawa Barat. Sepak terjangnya dalam membabat habis gereja liar, serta mengikis banyak tempat kemunkaran mulai dari tempat miras, judi dan prostitusi, membuat banyak kalangan, termasuk jajaran kepolisian di Jabar, segan pada sosok yang satu ini.

Namun, tak banyak orang tahu jika Mu’min adalah seorang mualaf yang sempat kehausan mencari Tuhan yang hilang. Kisah itu bermula 36 tahun silam, saat usianya menginjak tahun kedelapan.

Saat itu Mu’min kecil yang diberi nama Hanibal, sebagai bentuk rasa kagum ayahnya terhadap pahlawan Muslim Cartago ini, sering mendengar bahwa yang menciptakan matahari, bulan, tumbuh-tumbuhan dan manusia adalah Tuhan. Maka ia bertanya pada ayahnya, Sahal, “Pak, Tuhan itu setinggi apa?” Sang ayah yang beragama Kristen malah terpaku diam. Ia tak bisa menjawab pertanyaan polos dari anaknya. Sikap ayah ini membuat Hanibal kecewa.
Informasi dari Garrick Wirawan


Muallaf Liem Hai Thai (Koko Liem)

Mayoritas umat Islam yang mengenyam pendidikan agama Islam tentu pernah mendengar kisah para nabi. Kisah yang biasa disampaikan waktu kecil itu masih mengenang di benak umat Islam setelah dewasa, namun tak banyak orang yang mengambil hikmah dari kisah tersebut.

Berbeda dengan Liem Hai Thai atau yang biasa disapa Koko Liem, kisah para nabi baginya memiliki peran penting dalam menemukan Islam yang realistis.
Informasi dari Garrick Wirawan

Bagi penggemar sepak bola dalam negeri, nama Markus Horison pastilah sudah tidak asing lagi. Sejak dipercaya menjadi penjaga gawang Tim Merah Putih pada babak penyisihan grup Piala Asia 2007 lalu, menggantikan Jendri Pitoy, nama Markus mulai banyak dikenal di jagad sepak bola Indonesia. Meskipun waktu itu Indonesia kalah 1-0 dari Korea Selatan, dan tersingkir dari gelaran kompetisi, tapi justru sejak itu, Markus kerap dipercaya berada di bawah mistar gawang Tim Nasional Indonesia.

Informasi dari Garrick Wirawan

Yakin adanya Allah setelah dipertemukan dengan sosok makhluk gaib

''Networks at work, keeping people calm
You know they murdered X
And tried to blame it on Islam
He turned the power to the have-nots
And then came the shot.''


Kalimat di atas merupakan penggalan bait lagu berjudul Wake Up milik Rage Against The Machine (RATM). Lagu-lagu yang dibawakan grup musik asal Los Angeles (Amerika Serikat) ini mengusung ramuan musik punk, hip-hop, dan trash . Penggemar ketiga aliran musik ini, terutama punk dan trash , mayoritas berasal dari komunitas underground komunitas yang selalu diidentikkan mempunyai budaya yang negatif serta sedikit menyimpang dari norma-norma yang telah tertanam di masyarakat.

Terlepas dari semua stigma negatif ini, justru bagi seorang Richard Stephen Gosal, dari komunitas underground inilah dia mulai tertarik untuk mengenal agama Islam lebih jauh. ''Saya suka sekali dengan (lagu-lagu) Rage Against The Machine. Bahkan, sampai sekarang saya menaruh respek meskipun mereka bukan orang Islam,'' ungkap mualaf yang kini menggunakan nama Muhammad Thufail al-Ghifari.
Informasi dari Garrick Wirawan
April 11, 2012
 share by Garrick Wirawan




Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”

Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam. Martono pun masuk Katolik, sekedar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.

Informasi dari Garrick Wirawan

ABDUL AZIZ LAIA (Lianus Laia) berasal dari Lölömatua. Ayahnya Ama Tiana Laia dan ibunya Ina Tiana Bulölö. Abdul Aziz yang pernah jadi tukang pangkas rambut di Riau ini adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.

Saat remaja, seorang guru berkerudung membuatnya kagum. Beranjak dewasa, hatinya terketuk oleh materi khutbah Jumat serta kumandang tilawah Alquran yang didengarnya setiap menjelang Maghrib. Kini, pria bernama Abdul Aziz Laia itu telah menghafal tiga setengah juz Alquran.

Abdul Aziz berislam sembilan tahun lalu, setelah beberapa tahun lamanya kebenaran Islam menyusup ke dalam sanubarinya. Islam, katanya, menjawab berbagai pertanyaan dan ketidakpastian dalam agamanya. “Tak ada alasan untuk keluar dari agama Allah ini,” kata pria bernama asli Lianus Laia ini.
Informasi dari Garrick Wirawan

pertanyaan ini sering sekali disampaikan oleh para antek FFI
salah satunya mereka membuat peryataan seperti ini
amor akan tambahi dengam ayat-ayat Al-qur’an :

QS 6. 161. Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar , agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik. “

QS. 2. 135
135. Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : ” Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”.

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters

Blog Archive