Thursday, September 19, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan

Bismillahirrahmanirrahim.....

Mereka menggunakan dalil QS.Maryam : 17 dan membandingkannya dengan Yohanes 1:1-2 dan 14 untuk membenarkan Ketuhanan Yesus

Mari kita lihat sekilas kisah Maryam dalam Alqur’an:
"dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."(QS. At-Tahrim 66 : 12)

Dan selain itu ada di surat al-Anbiya' yang artinya:
"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami" (QS. Al-Anbiya' 21 : 91)

Informasi dari Garrick Wirawan

"Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? – Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya." (Ul 18:21-22)

Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi.

Ke-1.

Ramalan Rasulullah saw tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.
Informasi dari Garrick Wirawan

seringkali para misionaris mengejek nabi Muhammad saw tidak diberikan mukjizat satupun.
dan mereka mencoba membanding-bandingkan dengan Yesus atau musa yang diberikan Mukjizat oleh Allah.

dan tak jarang 'ejekan-ejekan mereka' menggunakan ayat-ayat Al-qur'an, dengan mengutip secara sepotong:

sebagai contoh mereka sering berargumentasi dengan ayat ini..

37] Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?"

sekilas memperhatikan ayat diatas apa yang menjadi argumentasi mereka benar-benar sesuai dengan ayat Al-qur'an tetapi untuk menghadapi para Misionaris yang suka berargumentasi dengan ayat al-qur'an perlu sekali kita cek ayat yang disampaikannya.
Informasi dari Garrick Wirawan
Dalam diskusi di forum ini, banyak disinggung soal hubungan Rasulullah dengan Waraqah yang beragama Kristen, juga tentang agama yang dianut Rasulullah sebelum masa kenabian, tentang nenek moyang Rasulullah, dll. Ada buku bagus yang ditulis oleh : Martin Lings, berdasarkan sumber-sumber klasik.

Resensi buku ini ditulis oleh Bp. Rusdi Mathari. Semoga bermanfaat menambah referensi kita semua

.Judul Buku: Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik

Penulis: Martin Lings

Penerbit: Serambi, April 2007

Halaman: 668 Halaman

Judul Asli: Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources, diterbitkan oleh The Islamic Texs Society, Cambridge,
United Kingdom 1991

Informasi dari Garrick Wirawan

 
Kepalsuan ajaran Gereja terbongkar bersama ayat-ayat palsu yang dinisbahkan kepada Daud, Yohanes, Yesus, dan sebagainya. Misteri nabi Muhammad dalam Bible (alkitab) akhirnya berhasil dibongkar melalui penelitian yang dilakukan oleh seorang mantan pastur, Prof.David Benjamin Keldani, berjudul Menguak Misteri Muhammad.

Prof. David Benjamin Keldani adalah seorang mantan pastur Katholik Roma sekte Uniate-Chaldean. Ujarnya: "Kepindahan saya ke Islam tak lain karena hidayah Allah. Tanpa bimbingan-Nya, semua pengetahuan, penelitian untuk menemukan kebenaran ini mungkin hanya akan membawa kepada kesesatan. Begitu saya mengakui keesaan mutlak Tuhan, maka nabi Muhammad SAW pun menjadi pola sikap dan perilaku saya

David Benjamin Keldani
David Benjamin Keldani lahir pada tahun 1867 di Urmia, Persia. Setelah masuk Islam, David Benjamin Keldani mengganti namanya menjadi Abdul Ahad Dawud. Ia adalah seorang mantan pendeta katolik Roma dari sekte Uniate-Khaldean. Ia mengenyam pendidikan sejak kecil dikota itu. Dari 1886-1889 (3 tahun) ia menjadi staf pengajar Arbischop of Canterbury's Mission untuk Assyrian (Nestorian) Christians di Urmia.
Informasi dari Garrick Wirawan
 Oleh : Archa (swaramuslim)

Ini merupakan topik hangat yang sering kita temukan dalam diskusi lintas agama, khususnya antara Islam dan Kristen, jawaban yang diberikan juga sangat menarik karena setiap jawaban menimbulkan pertanyaan lanjutan yang tidak pernah berhenti kepada suatu kesimpulan yang memuaskan pihak yang bertanya. Kristen biasanya memulai bertanya :”Mengapa ajaran Islam mengharamkan makan babi..??”, kebanyakan pihak kaum Muslim mencoba menjawabnya dari sudut pandang kelimuan, karena jawaban bernuansa keimanan jelas tidak akan diterima, seperti misalnya :”karena memang dilarang oleh Allah..”, pihak Muslim lalu menguraikan kajian ilmiah yang menyatakan bahwa babi merupakan binatang yang kotor dan banyak mengandung penyakit. Jawaban ini ditimpali lagi oleh Kristen :”Khan sekarang dunia ilmu pengetahuan sudah maju, segala kandungan penyakit yang ada pada daging babi bisa diolah dan dihilangkan unsur penyakitnya..”.

Informasi dari Garrick Wirawan
 Oleh : Archa (forum swaramuslim)

Dari diskusi dengan netters Kristen di forum ini tentang proses kehamilan Maria dan kelahiran Yesus, ada pernyataan standard yang selalu dikemukakan, bahwa julukan ‘anak Tuhan’ kepada Yesus bukanlah seperti halnya yang terjadi pada manusia biasa, contoh terakhir dari pernyataan tersebut misalnya diajukan :

mulai dari zaman para rasul sampai kiamat, orang2 Kristen tak pernah percaya dan beriman bahwa Allah beranak seperti halnya perempuan melahirkan...
kalau al quran menuliskan bahwa orang2 Nasrani mengatakan "Tuhan beranak", maka, maaf saja, al quran salah duga.

Informasi dari Garrick Wirawan

Alhamdulillah seluruh agama yang mau melihat dan mempelajari Islam dari sumbernya maka sungguh pasti akan mendapatkan bahwa Islam adalah agama yang menyebar kasih sayang dan agama yang mengajarkan keteraturan serta kedisiplinan. Apa yang dimaksud dengan sumbernya? sumber agama Islam adalah AlQur’an dan Sunnah Yang Mulia Nabi Besar Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam.

Bahkan para pemeluk islampun apabila kita perhatikan, maka kita akan dapati mereka adalah cermin AlQur’an dan Sunnah, mereka adalah manusia-manusia yang mengenal kasih dan sayang, manusia-manusia yang mengenal keteraturan dan kedisiplinan, mereka adalah orang yang terbaik dari segala suku bangsa dan agama. Kami kaum muslim tidak meminum minuman keras yang dampak akibatnya sangat berbahaya bagi suatu masyarakat. Mengapa? karena agama kami melarang kami untuk mengkomsumsinya. Kami kaum muslim tidak berzina. Mengapa? karena agama kami yang dibawa oleh Yang Mulia Baginda Besar Nabi Muhammad melarang kami, bahkan melarang kami untuk mendekati segala yang menjurus kepada perzinaan. Kami adalah orang santun, orang yang sopan, orang yang sangat toleran, dan tidak pernah mengenal kekerasan, serta tidak pernah memaksakan agama kepada yang lain. Ketika kami menjadi mayoritas suatu masyarakat, kenyataan menyatakan bahwa minoritas terayomi dan terlindungi. Anda dapat membuktikan di seluruh negara yang mayoritasnya umat Islam.
Informasi dari Garrick Wirawan

[Albert Rumampuk] : Tuhan memang Esa, tapi dalam keEsaan-Nya itu, ada semacam "kejamakan tertentu".


[Syahril Ariel] : Esa itu bersifat mutlak, bila sampai ada kejamakan maka tidak lagi bisa disebut Esa. Esa itu monotheism dan jamak itu politheism. bagaimana menurut anda??


[Welly Mainollo] : Kenapa tidak bisa ada yg jamak dalam suatu yg esa? Bahasa Ibrani dengan jelas membedakan Echad (esa-jamak) dan Yachid (esa-tunggal)... Shema Israel dalam ulangan 6:4 menggunakan Echad dan bukan Yachid.. tentu ini berarti sesuatu bukan?


[Albert Rumampuk] : Esa (Ibrani = Echad) bisa berarti 'satu gabungan'. Mengenai Kristen sembah berhala, NO WAY!

Informasi dari Garrick Wirawan
Oleh : Ahmad Deedat

Melanjutkan tulisan sebelumnya yang berjudul 

 Apa Yang Dikatakan Al-Kitab Tentang Muhammad?

1. Ayah dan Ibu

Musa mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu, dan ayahnya bukan seorang manusia. Apakah hal ini benar?"
Dia berkata, "Ya."
Saya berkata, "Daarom is Jesus nie soos moses nie, maar Muhummed is soos moses!" artinya: "Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!" (Sejak saat ini pembaca akan menyadari bahwa saya menggunakan bahasa Afika hanya bertujuan untuk latihan. Saya harus menghentikan penggunaannya dalam penjelasan ini).
Informasi dari Garrick Wirawan
 Oleh : Arda Chandra

Sebelum kita melanjutkan menganalisa persoalan ini, ada baiknya ditegaskan disini bahwa tidak sedikitpun ada pikiran dari umat Muslim yang beranggapan bahwa Yesus memiliki kekurangan, asal ngomong, tidak konsisten, penipu dan tukang bohong, karena semua umat Islam punyai keyakinan yang sama bahwa beliau adalah Rasul Allah yang selalu diberi-Nya petunjuk, itu berarti apapun yang beliau ajarkan dan ucapkan bukanlah beliau karang-karang sendiri, namun berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Allah. Kalaupun ada analisa tentang ‘jejak-jejak’ omongan Yesus Kristus dalam alkitab yang mengarah mengkritisi dan mengkoreksi, itu sama sekali tidak untuk menggugat Yesus Kristus, namun lebih banyak usaha untuk memberikan masukan bahwa alkitab, terutama Injil (Matius, Markus, Lukas dan Johanes) kemungkinan mempunyai kesalahan dalam mencatat dan merekam apa yang diucapkan Yesus Kristus semasa hidupnya.

Informasi dari Garrick Wirawan
Oleh : Faisal Rahman Abdurrahim


Kitab Suci di katakan suci karena kitab tersebut mengajarkan peraturan hidup yang baik untuk semua kalangan, mulai dari yang baru lahir sampai yang sudah di usia senja atau bahkan yang sudah meninggal. Kenapa? Karena kitab suci adalah Perkataan Tuhan yang Maha Esa, kalimat-kalimat yang indah tersebut di letakkan-Nya di mulut Nabi-nabi yang di utus-Nya, manusia-manusia pilihan yang bersih dari dosa. Ayat demi ayat yang indah dan tidak memiliki cacat sedikitpun, ayat-ayat yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia mengenal dengan baik siapa dirinya dan siapa Tuhannya dan hubungan di antara keduanya.
Informasi dari Garrick Wirawan

Kita sudah melihat bagaimana para misionaris Kristian menyalahtafsir ayat-ayat Al-Qur’an yang memanggil ‘Isa Al-Masih sebagai “Kalimatullah” untuk menguatkan sokongan pada doktrin mereka bahawa ‘Isa itu adalah Allah yang muncul sebagai manusia. Penafsiran yang janggal seperti ini rupanya bukan sahaja dikhususkan untuk ayat ini sahaja, malah kita mendapati juga pertuduhan terhadap ayat Al-Qur’an yang seperti berikut:
Di dalam Injil, Yohanes 14:6 Isa berfirman “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan untuk mendapat hidup. Tidak seorang pun yang dapat datang kepada Allah kalau tidak melalui Aku.” Ayat ini jelas dan sering menghantui saya kerana di dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Ihdinasyiraatallmustaqiim” yang bermaksud ‘tunjukkanlah aku jalan yang lurus’. Setiap kali waktu saya sembahyang, saya membaca ayat ini untuk meminta petunjuk agar ditunjukkan jalan yang lurus. Kepercayaan kepada Isa Al-Masih membawa jaminan penyelamatan. Ini terbukti di dalam Al-Qur’an Surah Az-Zukhruf 61 yang berbunyi: “hazaasyiraatolmustaqiim”, yang maksudnya; “Ikutlah Aku, inilah jalan yang lurus”.

Informasi dari Garrick Wirawan

Misionaris Kristian di dalam artikel mereka telah membuat dakwaan bahawa al-Qur’an adalah tidak sempurna pengumpulannya. Setelah meneliti secara sepintas lalu artikel tersebut, didapati semua itu hanyalah dendam dan dengki musuh-musuh Islam terhadap Islam. Dalam usaha menyangkal tuduhan-tuduhan palsu musuh-musuh Islam itu, selain dari mengguna-pakai hujah-hujah para ulama Islam, kita juga boleh menggunakan hujah sesetengah orientalis Barat yang mengkaji perkara ini dan mengakui kebenarannya. Barangkali dengan ini, hujah musuh-musuh Islam lebih senang disangkal.Sebelum itu, perlu diingatkan tidak semua Orientalis mengkaji ilmu-ilmu Islam untuk menghina Islam. Ada juga mereka yang mengkaji dengan tujuan untuk mencari kebenaran. Hal ini memang telah terbukti.

Informasi dari Garrick Wirawan

Judul Artikel :  Jawaban untuk Misionaris Pencatut Qur'an dan Hadist

Kristiani senantiasa mencari cara untuk mendukung dogma palsu yang mereka anut, salah satunya dengan memilintir berbagai ayat dalam Al-Quran begitu juga dengan hadits Rasulullah untuk mencari klaim soal kebenaran agama mereka yang sesungguhnya tidak pernah ada. Seperti apa yang akan kita bahas saat ini, yaitu berbagai klaim ketuhanan Isa yang menurut Kristiani ada dalam Al-Quran dan hadits.

Tentu klaim ketuhanan Isa ini merupakan pernyataan konyol dan mengada-ada, lebih irasional lagi referensinya diambil dari Al-Quran dan hadits, karena jelas selama anda merujuk ke Al-Qur’an dan sumber Islam lainnya, anda tidak akan pernah menemukan ketuhanan nabi Isa dan pendukungan terhadap dogma Kristen. Justru Al-Qur’an datang salah satunya untuk meluruskan berbagai penyesatan ajaran sebelumnya terutama Kristen dan Yahudi, dimana salah satunya membantah fitnah Kristen yang mengatakan nabi Isa adalah Tuhan dan fitnah Yahudi yang mengatakan nabi Isa adalah nabi palsu dan anak hasil perzinahan.

Informasi dari Garrick Wirawan

Injil-injil kanonik dalam Perjanjian Baru ternyata mengandung banyak kesalahan periwayatan sejarah, yang tak dapat dijelaskan dan dijawab secara memuaskan, dan sekaligus membuktikan bahwa Injil-injil kanonik (Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yohanes) hanya bisa disejajarkan dengan dongeng mitologi zaman baheula. Injil-injil berisi berbagai peristiwa yang sebenarnya tak pernah terjadi. Injil-injil hanyalah kelanjutan episode cerita mitos pagan seperti dewa matahari seperti Mithras, Horus, dan Bacchus, dll.

Cerita mengenai penyaliban, kebangkitan orang-orang kudus versi Matius, gempa bumi, kebangkitan, dan penyaliban itu sendiri adalah peristiwa-peristiwa mitos, yang tidak direkam oleh sejarawan yang tinggal selama periode waktu tsb. Philo Judaes hidup sekitar tahun 50 M dan ia tidak pernah menyebutkan peristiwa-peristiwa seperti apa yang telah diceritakan oleh Injil kanonik. Kesaksian Pilatus TIDAK menyebut Yesus. Ribuan orang kriminal disalib oleh Romawi, tetapi tidak ada cerita mengenai Yesus, karena memang Pilatus tidak pernah menyalib Yesus. Yesus telah diselamatkan oleh Allah berdasarkan Qur'an 4:157.
Informasi dari Garrick Wirawan
 Oleh :

Ajaran Kristen sejak lama berusaha memberikan kesan bahwa Paulus dan ajaran-ajarannya punya keabsahan dalam ajaran Yesus Kristus yang dilanjutkan oleh para murid Yesus setelah peristiwa penyaliban. Salah satu pertautan penting dari ajaran Paulus ini adalah soal penerapan hukum Taurat. Hampir semua denominasi Kristen saat ini punya pandangan bahwa sebagai pengikut Yesus Kristus, aturan-aturan yang terdapat dalam Taurat sudah tidak lagi dijalankan dalam kehidupan mereka karena sudah ‘digenapi’ oleh Yesus Kristus.

Ajaran ini dimunculkan oleh Paulus dan diyakini sesuai dengan apa yang diajarkan Yesus melalui para murid-muridnya. Bangunan sejarah yang berusaha dimunculkan untuk mengkaitkan keabsahan pendapat Paulus dengan ajaran Yesus bisa kita temukan dalam doktrin Kristen yang katanya didasari oleh ayat-ayat dalam alkitab. Tulisan ini berusaha mengungkapkan bahwa apa yang dikatakan dalam doktrin tersebut adalah salah, berdasarkan ayat-ayat alkitab sendiri.
Informasi dari Garrick Wirawan

Oleh : Arda Chandra

Ajaran Kristen sejak lama berusaha memberikan kesan bahwa Paulus dan ajaran-ajarannya punya keabsahan dalam ajaran Yesus Kristus yang dilanjutkan oleh para murid Yesus setelah peristiwa penyaliban. Salah satu pertautan penting dari ajaran Paulus ini adalah soal penerapan hukum Taurat. Hampir semua denominasi Kristen saat ini punya pandangan bahwa sebagai pengikut Yesus Kristus, aturan-aturan yang terdapat dalam Taurat sudah tidak lagi dijalankan dalam kehidupan mereka karena sudah ‘digenapi’ oleh Yesus Kristus.
Informasi dari Garrick Wirawan

BP wrote:Saya tidak ke posting ke AFFI karena saya bukan netter FFI dan tidak punya masalah dengan AFFI. Dan bahasan-bahasan saya disini adalah Apologi terhadap iman Kristen sendiri, khusus untuk studi Alkitab saja, bukan memfitnah/mengolok agama lain.

Terhadap pandangan negatif dari netter tsb terhadap artikel yang saya tulis, itu hal yang biasa-biasa saja. Memang ada sebagian orang untuk menyatakan pendapatnya benar, ia perlu mengdiskreditkan orang lain, dan itu sah-sah saja, toh yang bersangkutan bicara dikandangnya sendiri.

Ada beberapa hal yang dipersoalkan, saya tidak menanggapi persoalan "beda tafsir". Tetapi disini saya berikan contoh yang mengenai kata dan aksara Ibrani yang dipersoalkan, misalnya kata : אדם- 'EDOM, ALEF - DALET - MEM, netter tersebut mengatakan harus ada aksara "vav" sehingga penulisannya אדום - 'EDOM, ALEF - DALET - VAV - MEM

Penulisan אדם- 'EDOM tidak harus menggunakan "vav", Leksikon Ibrani sendiri untuk kata 'EDOM menulis dengan tidak menggunakan "vav". Silahkan cek di http://cf.blueletterbible.org/lang/lexi ... ongs=H0123

Selanjutnya Anda dapat meng-"google" masih banyak contoh-contoh dalam literatur Ibrani yang menulis aksara אדם tanpa huruf "vav" yang dibaca 'EDOM. Dan silahkan dinilai siapa yang paham/ tidak paham bahasa Ibrani
Informasi dari Garrick Wirawan

sang pendeta BP kali ini beralasan lain: "KESALAHAN PENERJEMAHAN LAI"




BP wrote:27. Tuhan salah dalam batasan usia ?
a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja "Berfirman Tuhan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja" (Kejadian 6:3). "Maka berkatalah TUHAN,'Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120 tahun" (Kejadian 6:3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak orang yang usianya melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun (Kej. 5:3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kej. 5:6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kej.9-11), Keenam hidup selama 9 1 0 tahun (Kej. 5:12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kej. 5:15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kej. 5:18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kej. 5:21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kej. 5:25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kej. 5:28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kej. 9:29), Sem hidup selama 600 tahun (Kej. 11: 10-11), Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kej. 11:12-13), Selah hidup selama 433 tahun (Kej. ll: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kej. ll:16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kej. ll:18-19), Rehu hidup selama 239 tahun (Kej.11: 22-21), Serug hidup selama 230 tahun (Kej. 11: 24-25), Sara hidup selama 127 tahun (Kej. 23: 1-2), Ismael hidup selama 137 tahun (Kej. 25:17), Nahor hidup selama 148 tahun (Kej. ll: 24-25), Yakub hidup selama 147 tahun (Kej. 47: 28), Lewi hidup selama 137 tahun (Kej. 6:15), Kehat hidup selama 133 tahun (Kej. 6:19), Harun hidup selama 123 tahun (BH 33:39), Ayub hidup selama 140 tahun (Ayub. 42: 16-17).


JAWAB:

bla bla bla

Dengan demikian, ayat dalam Kejadian 6:3 akan selaras dengan Kejadian pasal 11. Untuk lebih jelasnya, mari kita teliti ayat dalam Kejadian 6:3 sebagai berikut :


* Kejadian 6:3,
LAI TB, Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal [?] di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
KJV, And the LORD said, My spirit shall not always strive with man, for that he also is flesh: yet his days shall be an hundred and twenty years.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהוָה לֹא־יָדֹון רוּחִי בָאָדָם לְעֹלָם בְּשַׁגַּם הוּא בָשָׂר וְהָיוּ יָמָיו מֵאָה וְעֶשְׂרִים שָׁנָה׃
Translit, VAYO'MER YEHOVÂH (baca 'ADONÂY) LO'-YÂDON RUKHÏ VÂ'ÂDÂM LE'OLÂM BESYAGAM HU' VÂSÂR VEHÂYU YÂMÂV MÊ'ÂH VE'ESRÏM SYÂNÂH


Sengaja saya bubuhkan tanda tanya [?] untuk penerjemahan LAI tidak akan selama-lamanya tinggal. Kata Ibrani di sana adalah לא־ידון - LO'-YÂDON, לא - LO' artinya tidak sedangkan ידון - YÂDON berasal dari kata דין - DIN atau DUN yang artinya menghakimi, mengadili, berkelahi, bergulat, BUKAN BERARTI TINGGAL ATAU BERDIAM DI DALAM .

Kata ini dalam Alkitab LAI ditemui di Kejadian 6:3 seperti di atas, namun dalam ayat lain diterjemahkan menghukum (Kejadian 15:14; Mazmur 110:6); mengadili (Kejadian 30:6; 49:16; Ulangan 32:36; 1 Samuel 2:10; Ayub 36:31; Mazmur 7:8; 9:8; 50:4; 54:1; 72:2; 96:10; 135:14); berbantah-bantah (2 Samuel 19:9), dan lain-lain, oleh karena itulah saya membubuhkan tanda tanya atas terjemahan LAI di atas.

Kejadian 6:3 ini berbicara tentang penghakiman dan pengadilan Allah atas kejahatan manusia, bukan tentang usia manusia. Allah memperpanjang hari-hari (Ibrani יום - YÕM) penghakiman dan pengadilan-NYA selama 120 tahun menjelang air bah yang membinasakan bumi. Perhatikan bahwa Alkitab menulis ימיו - YÂMÂV dari YÕM (hari) dan suffix pronomina ו - "VAV" (-nya) yang secara harfiah bermakna hari-harinya, bukan umurnya. Kata umur dalam bahasa Ibrani biasanya diterjemahkan dari kata בן - BEN yang juga berarti anak laki-laki.


Informasi dari Garrick Wirawan
OLEH : NdinK


BP wrote:8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud ?
a. 1.700 orang (II Samuel 8: 4).
b. 7.000 orang (I Tawarikh 18: 4).
hampir sama seperti post ARAM VS EDOM di atas... tetapi perbedaannya terletak pada kesalahan penyalinan naskah Tanakh dari teks Masoret karena tua dan termakan usia... dan menganggap terjemahan New International Version (NIV) Alkitab lebih baik daripada penyalinan teks Masoret ke dalam Tanakh (demi membenarkan nilai 7.000 tersebut, kebetulan NIV menyalinnya dua-duanya 7.000 tidak seperti LAI atau Tanakh yang menulis 1.700 dan 7.000)

artinya, Alkitab lumpuh tanpa bantuan pengeditnya... ===>>> nyata terbukti sudah tuduhan Muslim bahwa Alkitab diubah-ubah isinya sesuai selera... maksud diubah-ubah di sini adalah bukan berarti mengubah seenaknya tapi melakukan berbagai pembenaran atas perbedaan isi...
Informasi dari Garrick Wirawan

Oleh : Ndink

BP wrote:7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud ?
a. Seraya (II Samuel 8: 15-17).
b. Sausa (I Tawarikh 18: 14-16).


JAWAB :

* 2 Samuel 8:17
LAI TB, Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Seraya menjadi panitera negara;
KJV, And Zadok the son of Ahitub, and Ahimelech the son of Abiathar, were the priests; and Seraiah was the scribe;
Hebrew,

וְצָדֹוק בֶּן־אֲחִיטוּב וַאֲחִימֶלֶךְ בֶּן־אֶבְיָתָר כֹּהֲנִים וּשְׂרָיָה סֹופֵר׃
Translit, VETSÂDOQ BEN-'AKHÏTUV VA'AKHÏMELEKH BEN-'EVYÂTÂR KOHANÏM USERÂYÂH SOFÊR
Septuaginta, και σαδδουκ υιος αχιτωβ και αχιμελεχ υιος αβιαθαρ ιερεις και ασα ο γραμματευς
Translit, kai saddouk huios akhitôb kai akhimelekh huios abiathar hiereis kai asa ho grammateus

Informasi dari Garrick Wirawan

oleh :ndink

bismillaahir rahmaanir rahiim...

http://www.sarapanpagi.org/kontradiksi- ... vt549.html
untuk netter Muslim dan kafir FFI yang ingin membaca secara lengkap, silahkan di klik di situ, saya hanya menjawab bantahan mereka atas tuduhan dari saudara-saudara kita bahwa ada kontradiksi Perjanjian Lama...

saudara sekalian, saya tekankan sekali lagi bahwa netter Kristen suka mencari-cari pembenaran.. bukan tanpa alasan, banyak saya temui perdebatan ketika kaum Muslim mengambil referensi, baik itu dalil Qur'an, hadits, atau buku-buku profesional, mereka justru lebih sering memakai nalar...

Informasi dari Garrick Wirawan
Oleh : Jibril Al Battar
A. DOGMATIKA PENEBUSAN DOSA 

Dalam agama kristen dengan istilah ide penebusan dosa, ialah bagi orang yang melakukan sesuatu kejahatan. Dikalangan kaum Yahudi cara mengadakan penebusan ialah dengan jalan pengorbanan, yang kini sudah diganti oleh Kristus, yang menjadi korban Penebusan dosa bagi seluruh umat manusia dalam hal ini agama kristen.

berikut beberapa ayat tentang ide penebusan Dosa untuk membebaskan dari,


Perhambaan hukum taurat
Galatia 4:5

Maksudnya ialah supaya Ia dapat menebus setiap orang yang berada di bawah hukum Taurat dan supaya kita memperoleh hak sebagai anak.

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters

Blog Archive