Thursday, August 29, 2013
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis

Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika.

Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis
by Hj Irena Handono ,Pendiri Irena Center


Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari Perang Salib. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?”
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis



Kata Inkuisisi berasal dari bahasa Latin inquirere yang berarti memeriksa atau meneliti. Inkuisisi adalah suatu badan Gereja Katolik Roma untuk mengusut dan menghukum kaum bidat. Istilah ini juga dapat bermakna tribunal gerejawi atau lembaga dalam Gereja Katolik Roma yang bertugas melawan ajaran sesat, atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidat.
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis

oleh:
Hj Irena Handono,Pendiri Irena Center

Infallibility atau infalibilitas secara makna bahasa berarti lepas dari kesalahan. Ini adalah sebuah doktrin gereja yang menyatakan sesuatu tidak mungkin melakukan kesalahan.

Di lingkungan Gereja Protestan doktrin ini dikenakan pada Alkitab, atau disebut dengan Infalibilitas Alkitab, yang mempunyai makna, bahwa ayat-ayat AlKitab tidak mungkin salah. Ayat-ayat Alkitab adalah merupakan wahyu tuhan yang tidak mungkin memiliki kesalahan.

Di lingkungan Gereja Katolik, doktrin ini tidak dikenakan pada Alkitab sebagai wahyu tuhan, tapi dikenakan pada Paus, dikenal dengan Papal Infallibility atau Infalibilitas Paus. Infalibilitas Paus berarti Paus sebagai pemimpin tertinggi, wakil Tuhan, Holy Father (Bapa suci), ia terjaga dari dosa. Walau doktrin ini mengakui bahwa Paus tidak suci sempurna tapi doktrin ini meyakini bahwa seorang Paus bebas dari dosa sekalipun ia telah berbuat dosa.
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis
Hj Irena Handono, Pendiri Irena Center

  “Tidak ada keselamatan di luar Gereja. Islam adalah sekte terkutuk sekaligus berbahaya (execrable and noxious heresy)..."

Johannes of Damascus (740 M)
Masih ingatkah pembaca dengan nama satu ini, Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Damascus? Saya pernah membahasnya pada MU edisi lalu. Kali ini saya akan mengutip dari buku Adnin Armas, “Metodologi Bibel Dalam Studi Alquran” yang sangat perlu untuk kita ketahui.

Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis


by Irena Handono

Dalam Bibel seringkali Yesus disebut sebagai Mesias dan juga disebut sebagai Kristus. Apa arti Mesias dan Kristus?

Mesias berasal dari bahasa Ibrani: massiach/massaha yang berarti, melantik; mengurapi; mengurut. Pemberian gelar mesias kepada seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut telah dilantik dan ditentukan Tuhan untuk memegang jabatan tertentu dengan ritual meminyaki sebagai simbol pelantikan tersebut.
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis
Musicman: at Laskar Islam

“Perempuan menunggang Binatang”
adalah salah satu visi yang dilihat oleh Yohanes pada saat ia diasingkan di pulau Patmos sekitar tahun 95 AD. Dalam pengasingan/pembuangannya di pulau Patmos, Yohanes telah mendapatkan visi-visi profetik yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri kepadanya. Kumpulan visi-visi profetik ini disalin oleh Yohanes dan sekarang kita kenal dengan nama “Kitab Wahyu” atau “The Revelation book” atau “The Apocalypse book”.

Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis
Klik Artikel Garrick Wirawan March 14, 2012

Sejarah mencatat, pernah ada kekejaman di kalangan Gereja. Ketika sistem agama Katolik Roma telah mapan, ia menjadi semakin tidak toleran terhadap perbedaan. Seseorang yang beragama Kristen Katolik harus mengimani semua dogma atau doktrin yang diajarkan gereja dan pendeta secara bulat-bulat dan utuh, meskipun tidak dapat di-mengerti. Tidak ada celah pertanyaan untuk itu. Setiap yang mempertanyakan ajaran-ajaran yang telah ditetapkan oleh gereja dianggap sebagai penentang, atau bahkan sesat. Bahkan mereka yang keluar dari gereja Katolik Roma harus diadili dan diberantas.

Informasi dari Garrick Wirawan
Image Articel Garrick Wirawan, January 15, 2012 am
Sumber Artikel Garrick Wirawan

Bentuk Fitnah:
http://sangkebenaran.blogspot.com/
Inilah contoh ajaran PEDOFILIA Muhammad:
Dikisahkan Jabir bin ‘Abdullah: Ketika aku menikah, Rasullah bersabda kepadaku, perempuan macam apa yang kamu nikahi? Aku menjawab, aku menikahi seorang janda muda? Beliau bersabda, Mengapa kamu tidak bernafsu pada para perawan dan memanjakannya? Jabir juga berkisah: Rasullah bersabda, mengapa kamu tidak menikahi seorang perawan muda sehingga kamu dapat memuaskan nafsumu dengannya dan dia denganmu?
Dokumentasi Menjawab Fitnah Salibis
Note Garrick Wirawan,May 6, 2011 at 9:04 am

Ekstrimis Trinitarian seringkali menghujat Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pedofilia karena menikah dengan gadis muda bernama Aisyah. Meskipun kita sebagai Muslim berusaha menjelaskan bahwa pernikahan seperti ini adalah lazim dizaman dahulu, namun mereka tidak mau memperdulikan penjelasan kita. Kristen mengatakan tidak ada pedofilia dalam agama Kristen, namun diartikel ini Anda akan mengetahui dari Ensiklopedia Katholik bahwa Maria (ibunda Yesus) yang diduga berusia sekitar 12-14 tahun telah dinikahi oleh Yusuf (Joseph)Tukang Kayu yang diduga telah berusia 90 tahun!

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters