Tuesday, September 3, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan
 Garrick Wirawan Melaporkan dari Wikipedia

Oral Roberts

Pada tahun 1977, Oral Roberts mengklaim bahwa Allah menampakkan diri padanya dan menginstruksikannya untuk membangun sebuah pusat medis yang disebut City of Faith. Pada tahun 1980, ia mengklaim bahwa ia berbicara “muka dengan muka” dengan Yesus yang tingginya 300 meter, yang memberitahu dia bahwa Dia akan menyelesaikan masalah-masalah finansial City of Faith. Tujuh tahun kemudian, Roberts mengatakan bahwa Allah menampakkan diri lagi kepadanya dan memberitahunya bahwa ia akan mati jika ia tidak mengumpulkan dana $8 juta dalam waktu 12 bulan. Ternyata penglihatan-penglihatan yang mengagetkan dan himbauan-himbauan yang tiada henti tidak dapat menyelamatkan City of Faith. Pada tahun 1989, Roberts menutup fasilitas tersebut untuk membayar hutang-hutang! Namun dunia Pantekosta secara umum tidak mencela Roberts sebagai seorang nabi palsu dan penipu. Ribuan orang terus berdatangan ke ORU (Oral Roberts University) dari gereja-gereja Pantekosta di seluruh Amerika, dan jutaan dolar terus mengalir ke pelayanan Roberts dari para pendukung yang polos.

Jim Bakker

Pada tahun 1989, Jim Bakker, pemimpin PTL, sebuah program televisi Pantekosta yang sangat berpengaruh, masuk penjara karena menipu uang pendukungnya sejumlah $158 juta. Dia dibebaskan secara bersyarat pada tahun 1994 setelah menjalani 5 tahun dari vonis 45 tahun. Persidangannya membongkar gaya hidupnya yang mewah, termasuk enam rumah mewah miliknya dan bahkan rumah anjing yang diberi AC. Jaksa penuntut mendakwa Bakker telah menggunakan untuk kepentingannya sendiri, $3,7 juta uang yang telah diberikan kepada “pelayanannya. ” Bakker juga berzinah dengan sekretaris gereja, Jessica Hahn, dan membayar lebih dari $250.000 untuk menutupi masalah itu. Istri Bakker, yang juga adalah mantan co-host klub PTL, Tammy Faye, menceraikan dia waktu dia berada di penjara, dan menikah lagi dengan Roe Messner, seorang teman lama keluarga, yang perusahaannya membantu mendirikan kompleks resor Heritage USA milik PTL. Hari ini, Tammy Faye memiliki pelayanan yang “tidak menghakimi” bagi para homoseksual. Dia muncul dalam parade-parade gay di seluruh negeri, termasuk suatu ketika di Washington D.C., saat ada kontes meniru Tammy Faye. Saat itu dia “dikelilingi oleh lelaki yang berdandan perempuan dengan make-up….” (Charisma News, November 2002). Pada bulan Januari 2000, Bakker memberitahu Larry King, “Setiap orang yang mati dalam Holocaust (penganiayaan Jerman terhadap Yahudi di Perang Dunia 2) sedang berada di surga.” Bakker mempertahankan doktrin sesat ini dalam sebuah surat kepada editor majalah Charisma bulan Juni tahun yang sama.

Jimmy Swaggart

Satu tahun setelah skandal PTL menjadi berita utama di seluruh dunia, Jimmy Swaggart, salah seorang pemimpin pengkhotbah Pantekosta di zaman modern ini, menciptakan skandalnya sendiri ketika dia tertangkap sedang bersama seorang pelacur. Ada waktu itu Swaggart memiliki jemaat 6000 orang di Baton Rouge, Louisiana, sebuah markas seluas 270 acre, sebuah Sekolah Alkitab, sebuah pelayanan televisi dengan pengaruh yang besar dan yang menjangkau banyak daerah di seluruh dunia (ditayangkan di 9700 stasiun dan jaringan), dan pemasukan untuk pelayanannya mencapai $142 juta setahun. Swaggart adalah sepupunya Jerry Lee Lewis dan kedua orang ini sungguh mahir menghantam piano, tetapi Jerry Lee mengejar karir dalam sebagai seorang musisirock and roll yang flamboyan sedangkan Jimmy mengejar karir sebagai penginjil yang flamboyan. Laporan dari sebuah KKR Swaggart di Calgary, Alberta, menggambarkan tentang “volume musik gospel yang sudah seperti acid-rock” dan “pertunjukan yang bagus” di mana Swaggart “menghantam grand piano itu, sambil berkeringat dan bergaya seperti Elvis Presley” dan “mempengaruhi penonton seperti Frank Sinatra” (The Courier News, Elgin, Ill., 20 Mei 1991, hal. 5A). [Setelah kasus pelacur itu] Swaggart menolak untuk tidak naik mimbar selama setahun, sebagaimana ditetapkan oleh Sidang Jemaat Allah di Louisiana sebagai disiplin terhadap dirinya, jadi dia dikeluarkan tetapi dia tetap terus berkhotbah. Ia kehilangan tiga perempat penonton televisinya dan murid-murid sekolah Alkitabnya, dan juga sebagian besar jemaatnya; secara finansial dia ambruk. Tetapi skandal Jimmy Swaggart belum berakhir walaupun dia mengklaim bahwa dia telah bertanya kepada Allah, “Tuhan, apakah Engkau masih mau saya mengemban tugas ini?” Allah ceritanya menjawab dengan tegas, “Yaaaa! Kamu hari ini jauh lebih baik daripada sebelumnya” (“Swaggart Back in Pulpit with Tales of Nightmares and Revelation,” Religious News Service, 23 Mei 1988; dicetak ulang in Christian News, 3 Juni 1988, hal. 5). Dalam sebuah tayangan televisi pada bulan Mei 1988, Swaggart berani sekali menyombongkan diri: “Anda sedang menonton pengkhotbah yang bersih!” dan “Saya tidak berbohong!” (Don Matzat, “The Same Ol’ Jimmy,” Christian News, 16 Mei 1988). Mungkin hal ini karena Swaggart mencari konseling dari Oral Roberts dan Roberts katanya menyaksikan setan-setan berkuku panjang mencakar-cakar daging Swaggart, dan ia mengusir mereka (Huntsville Times, Huntsville, Alabama, AP report, 31 Maret 1988, dilaporkan dari Calvary Contender, 15 April 1988). Segampang itu. Pengusiran setan itu sepertinya tidak berhasil. Pada tahun 1991 Swaggart sekali lagi masuk masalah ketika polisi di Indio, California, menghentikan kendaraannya karena pelanggaran lalu lintas, dan menemukan bahwa wanita yang bersama dengan dia adalah seorang pelacur. Walaupun semua ini telah terjadi, Swaggart masih terus maju, walaupun pengikutnya tidak lagi banyak. Dalam program televisinya tanggal 12 Sept. 2004, dia berkata, “Saya belum pernah melihat seorang laki-laki pun yang saya ingin nikahi. Dan saya katakan sekarang dengan jelas dan terbuka; jika ada orang yang memandangi saya dengan cara seperti itu, saya akan membunuhnya dan saya akan bilang pada Tuhan bahwa dia sudah mati.”

Peter Popoff

Sampai dengan tahun 1980an, Peter Popoff, seorang penginjil Pantekosta, memiliki pelayanan di 51 saluran televisi dan 40 saluran radio di banyak kota, dan pemasukan tahunan tujuh juta dolar. Ia juga mengadakan KKR penyembuhan di banyak kota, dan dalam acara-acara tersebut dia akan mempraktekkan “kata-kata pengetahuan” dengan cara menyebutkan nama, alamat, dan penyakit orang-orang asing yang hadir. Pada tahun 1986, tersiar berita bahwa “wahyu” luar biasa-nya Popoff sebenarnya diberikan padanya oleh istrinya setelah istrinya itu bercakap-cakap dengan orang-orang yang hadir. Dia [istrinya] mengirimkan informasi ini melalui sinyal radio dan Peter dapat mendengar suaranya melalui receiver kecil di telinganya. Sebuah tim skeptis menemukan penipuan ini dan merekam percakapan-percakap an pribadi tersebut dengan sebuah scanning receiver dan peralatan rekam (Los Angeles Times, 11 Mei 1986). Ketika ditanya mengenai hal ini oleh John Dart, seorang penulis rohani dari Los Angeles Times, Popoff menjawab bahwa istrinya hanya menyediakan 50% informasi dan sisanya dia dapatkan dari Tuhan! Popoff akhirnya terpaksa menyatakan bangkrut pada tahun 1987, tetapi pada tahun 1990 dia kembali lagi dengan sebuah buku baru berjudul Dreams, yang dia perkenalkan melalui sebuah iklan satu halaman penuh di majalah Charisma.

Robert Tilton

Robert Tilton, dipilih sebagai salah satu tokoh Pantekosta yang paling populer oleh para pembaca majalah Charisma pada tahun 1983. Dia muncul di halaman depan Charisma bulan Juli 1985, dan dia adalah pendiri dari Word of Faith Satellite Network, pembaca acara Success-N-Life, dan pendiri sekaligus gembala dari Word of Faith World Outreach Center di kota Farmers Branch, Texas. Ia mengajarkan doktrin “word of faith” (kata-kata iman)-nya Kenneth Hagin dan menjanjikan kemakmuran dan kesembuhan bagi mereka yang mendukung pelayanannya dan beriman. Ia menulis, “Kalian adalah…..makhluk jenis Allah” (Tilton, God’s Laws of Success, hal. 170-171). Pada tahun 1990 ia mengatakan: “Menjadi miskin adalah dosa, ketika Allah telah menjanjikan kemakmuran. Rumah baru? Mobil baru? Itu makanan ayam. Itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang Allah ingin lakukan bagimu” (John MacArthur, Charismatic Chaos, hal. 285). Tahun 1991, ketika pelayanannya memiliki pemasukan $80 juta, kerajaan Tilton tergoncang ketika program TV ABC PrimeTime Live, mengekspos gaya hidupnya yang berlebihan dan cara-cara pengumpulan dananya yang abu-abu. Propertinya termasuk sebuah rumah ukuran 11.000 kaki persegi dekat Dallas, sebuah condominium di Florida, sebuah yacht, dan asset-asset lain senilai $90 juta. Tayangan itu melaporkan bahwa pelayanan Tilton membuang ribuan surat permohonan doa yang belum dibaca ke tong sampah, walaupun Tilton mengklaim mendoakan mereka. Ia bahkan mengklaim: “Saya begitu sering berbaring di atas surat-surat permohonan doa itu sehingga kimia-kimia di dalamnya masuk dalam darah saya, dan…..saya mengalami dua stroke kecil di otak saya” (Robert Tilton, Success-N-Life, 22 November 1991). Walaupun Tilton memprotes bahwa dia adalah korban kebohongan dan menuntut ABC atas tuduhan fitnah, kasus itu tidak diterima oleh pengadilan. Karena skandal tersebut, Tilton kehilangan banyak penonton program televisinya dan kebanyakan anggota jemaatnya, tetapi dia masih mengudara dan masih memberitakan injil kemakmuran dan masih mengemis untuk sumbangan dan masih menjanjikan berkat Allah bagi mereka yang memberi.

Bob Jones

Pada tahun 1991, kaset-kaset khotbah seorang “nabi” dari Kansas City, Bob Jones, ditarik dari katalog produk Vineyard Ministries International, setelah dia mengakui “gagal secara moral” (Lee Grady, “Wimber Plots New Course for Vineyard,” Charisma, Feb. 1993, hal. 64). Jones menggunakan otoritas rohaninya dan “pengurapan kenabiannya” untuk menipu para wanita agar melepaskan baju mereka.

Jamie Buckingham

Pengkhotbah Jamie Buckingham (1933-1992), adalah penulis dari 40 buku yang terjual 20 juta eksemplar, editor utama dari majalah Ministries Today, seorang kolumnis majalah Charisma, dan gembala dari Gereja Tabernakel dengan 2000 jemaat di Melbourne, Florida. Buckingham memulai pelayanannya sebagai seorang gembala sidang denominasi Southern Baptist, tetapi setelah “dibaptis roh” di sebuah pertemuan Full Gospel Businessmen’ s Fellowship, dia menjadi seorang Pantekosta. “Baptisan roh”nya Buckingham membuat dia menjadi seorang ekumenis radikal yang berseru untuk persatuan antara Katolik, Protestan, Baptis, dan Pantekosta. Dalam sebuah artikel yang berjudul “Bridge Builders” (Charisma, Maret 1992, hal 90), ia mengatakan bahwa tidak ada panggilan yang lebih tinggi dari pada membangun jembatan ekumenis dan ia menyanjung David Duplessis karena telah membangun jembatan antara Pantekosta dengan Roma Katolik, dan juga rabbi Yahudi, Yechiel Eckstein, karena membangun jembatan antara Yahudi dan Kristen. Buckingham mengajarkan bahwa Allah telah menjanjikan kesembuhan melalui penebusan Kristus, dan bahwa ketika dia terdiagnosa kanker pada tahun 1990, banyak tokoh Pantekosta, termasuk Oral Roberts, menubuatkan kesembuhannya Buckingham mengatakan bahwa Allah secara pribadi memberitahu dia bahwa dia akan hidup sampai dengan “minimal usia 100 tahun dalam kondisi sehat dan pikiran yang jernih.” Majalah Charisma edisi April 1991, mengupas kesaksian ini dalam artikel “My Summer of Miracles.” Perhatikan kutipan berikut dari artikel tersebut:
“Suatu hari istri saya…..tiba- tiba berbicara dengan keras [dan] berkata, `Penyembuhanmu telah dibeli pada salib.’ ….. Ini yang saya temukan. ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA KATAKAN. Jika anda mau merubah sesuatu, anda harus cukup mempercayainya hingga mau mengatakannya. ….Jika anda bicara tentang kemiskinan, kamu akan mendapatkannya. Jika kamu katakan bahwa kamu sakit, kamu akan (dan tetap) sakit…..apapun juga yang dokter katakan, saya menolak untuk mengatakan “Kanker saya.” Karena bukan milik saya. Dia milik Iblis. Saya tidak punya kanker. Saya punya Yesus. Kanker sedang mencoba memiliki saya, tetapi FIRMAN ALLAH MENGATAKAN BAHWA SAYA DISEMBUHKAN MELALUI APA YANG YESUS LAKUKAN DI KALVARI….. .Saya memasukkan sebuah rekaman video ke mesin video saya dan berbaring di sofa……Rekaman itu adalah khotbahnya Oral Roberts….. Saya langsung bangkit dari sofa dan berseru, `SAYA SUDAH SEMBUH!’ Istri saya melompat dari kursinya dan berseru, `Haleluya!’ Dan 30 menit berikutnya, kami hanya berjalan sekeliling rumah sambil menyerukan syukur kepada Allah dan menyatakan penyembuhan saya” (Jamie Buckingham, “My Summer of Miracles,” Charisma, April 1991).
Sepuluh bulan setelah terbitnya artikel tersebut, pada 17 Februari 1992, Jamie Buckingham mati oleh kanker sekitar 40 tahun lebih cepat dari ulang tahun ke-100nya. Bukan saja Jamie Buckingham memimpin orang lain menjadi sesat dengan pengajaran palsunya, tapi dia juga menipu dirinya sendiri.

Earl Paul

Gereja Cathedral di Chapel Hill dekat Atlanta, Georgia, yang didirikan oleh Earl Paul, telah banyak didera oleh skandal moral dan pengajaran palsu yang radikal. Pada puncak kekuasaannya, Paulk sangatlah berpengaruh. Dia menulis banyak buku, memiliki pelayanan televisi yang besar, pendiri dari International Charismatic Bible Ministries, dan juga adalah seorang “nabi” di organisasi Christian International Charismatic Bible Ministries milik Bill Hamon. Paulk menggabungkan doktrin Word-Faith dengan theologi Rekonstruksionisme atau theologi Dominion dan mempromosikannya secara gencar di kalangan Pantekosta. Mengenai doktrin Word-Faith, Paulk menggemakan pengajaran Kenneth Hagin, Kenneth Copeland dan yang lainnya ketika menulis: “Sama seperti anjing memiliki anak-anak anjing kecil dan kucing memiliki anak-anak kucing kecil, maka Allah memiliki illah-illah kecil. Sebelum kita menyadari bahwa kita adalah allah, dan sebelum kita mulai berlaku seperti allah, kita tidak bisa menampakkan kerajaan Allah” (Paulk, Satan Unmasked, hal. 96, 97). Paulk menggabungkan theologi Kingdom Now Word-Faith (bahwa orang-orang Kristen adalah allah-allah kecil dengan otoritas Kristus di bumi) dengan doktrin dominion (kekuasaan) bahwa gereja-gereja akan bergabung untuk mengambil alih dunia dari setan dan memerintah atas dunia hingga Kristus kembali. Dia mengajarkan hal ini dalam buku-buku seperti Satan Unmasked (1984), Held in Heavens Until (1985), dan Ultimate Kingdon (1986). Paulk menulis dalam bukunya The Wounded Body of Christ, “Kita tidak perlu bertanya-tanya apakah Ia [Yesus] akan kembali; Ia TIDAK BISA. Kristus hanya bisa kembali ketika umat Allah telah mencapai kesatuan di mana Roh dan Mempelai berkata, `Mari datang’” (hal. 73). Hingga tahun 1992, Gereja Chapel Hill Harvester telah memiliki 12.000 anggota dan adalah salah satu gereja termakmur di Amerika, tetapi pada tahun itu Don Paul, yang mengambil alih sebagai gembala sidang utama dari saudaranya Earl, mengaku telah menjalin hubungan yang “tidak pantas” dengan seorang staf wanita. Ia mengundurkan diri tetapi segera dilantik kembali oleh dewan gereja. Berbagai tuduhan dilayangkan oleh sekelompok wanita tentang hubungan seks dengan Paulk bersaudara, dan pada tahun 2001 seorang anggota gereja wanita lainnya menuntut di pengadilan bahwa Paul melecehkan dia secara seksual waktu dia masih kecil dan juga pada tahun-tahun remajanya, tetapi tuduhan-tuduhan itu disangkali dan bagaikan disapu hilang. Pada bulan Agustus 2005, anggota gereja yang sudah lama dan juga seorang solois, Mona Brewer dan suaminya Bobby, yang adalah pendukung besar finansial gereja, mengajukan tuntutan terhadap Earl Paulk, dan mengatakan bahwa dia dimanipulasi untuk menjadi kekasihnya selama 14 tahun. Brewer mengatakan bahwa para anggota jemaat dikondisikan untuk taat tanpa syarat kepada sang gembala, yang menyebut dirinya “Uskup Agung Paulk,” dan dia [Paulk] mengajarkannya [Brewer] bahwa mereka yang memiliki kerohanian tinggi dapat menjalin hubungan seksual dan itu bukanlah zinah. Dia menyebutnya “hubungan kerajaan.” Brewer mengatakan bahwa Paulk bahkan membuat dia melayani anggota keluarga Paulk yang lain dan juga pengkhotbah- pengkhotbah tamu Kharismatik. Kasus ini difiturkan dalam program Paula Zahn Now di CNN, tanggal 19 Jan. 2006, tetapi sampai dengan Maret 2006, program televisi Paulk masih disiarkan di Trinity Broadcasting Network.

Clarence McClendon

Pada tahun 2000, Clarence McClendon, gembala sidang Pentecostal Church of the Harvest International di Los Angeles, dan juga seorang “uskup” terkenal di International Communion of Charismatic Churches, menceraikan istrinya, dan beberapa minggu kemudian menikahi wanita lain. Istri pertamanya, yang menuduhnya telah menjadi ayah seorang anak di luar nikah, membawa tiga orang anak mereka dan pindah ke Hawaii, tetapi Clarence meneruskan segala sesuatu seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan dia mendapatkan segala dukungan yang dia perlukan. Majalah Charisma mengobservasi bahwa “dalam hanya beberapa bulan, anggota-anggota jemaatnya yang baru sudah berdansa-dansa di lorong-lorong fasilitas gedung baru mereka, dan pengkhotbah muda yang berbakat ini telah kembali di sirkuit konferensi, tanpa ditanya-tanya. ….McClendon sangat suka masuk televisi Kristen, dan dia sering berbagi mimbar dengan pemimpin-pemimpin top dalam gerakan kita” (Lee Grady, “Sin in the Camp,” Charisma, Feb. 2002).

Roberts Liardon

Pada tahun 2002, Roberts Liardon, gembala sidang dari Embassy Christian Center di Irvine, California dan juga seorang penulis Pantekosta yang berpengaruh, mengakui bahwa dia terlibat dalam “hubungan homoseksual” (Charisma News, 31 Jan. 2002), walaupun dia sudah kembali lagi ke pelayanan dalam hitungan minggu sejak pengakuannya.

Paul Crouch

Pada tanggal 12 September 2004, Los Angeles Times melaporkan bahwa Paul Crouch dari Trinity Boardcasting Network, pada tahun 1998 membayar $425.000 kepada Enoch Lonnie Ford, seorang pegawai di TBN, agar tidak membuat publik tuduhan-tuduhannya bahwa mereka melakukan hubungan homoseksual. Setelah Ford mengancam akan menuntut, barulah Crouch membayar hampir setengah juta dolar untuk mendiamkan masalah ini. TBN juga membayar hutang ribuan dolar kepada Ford. Crouch menyangkali tuduhan-tuduhan ini dan mencoba untuk menghitamkan karakter para penuduhnya, yang memang tidak sulit untuk dilakukan. Ford adalah seseorang yang sudah pernah dihukum karena pelanggaran seks dan obat-obatan, tetapi sangat aneh bahwa Crouch mau saja membayar jumlah yang besar itu jika tuduhan-tuduhan orang tersebut tidak benar. Ford menuliskan kesaksiannya tentang masalah ini, tetapi disegel oleh pengadilan setelah Crouch menuntut agar masalah ini dihapuskan.

Paul Cain

Pada Oktober 2004, Paul Cain, nabi Pantekosta yang paling menonjol, terekspos sebagai seorang homoseksual dan seorang pecandu alkohol oleh Rick Joyner, Mike Bickle, dan Jack Deere, yang mengatakan bahwa Cain menolak untuk didisiplinkan (”Paul Cain, “Latter Rain Prophet of Renown Is Now Discredited, ” The Plumbline, Desember 2004). Pada akhirnya, Cain mengakui dosanya dan berkata, “Saya telah bergumul dalam dua hal, homoseksualitas dan alkoholisme, untuk jangka waktu yang panjang. Saya meminta maaf telah menyangkali hal-hal kebenaran ini, dan bukannya mengakui mereka dengan terus terang” (”A Letter of Confession,” Februari 2005).

Ted Haggard

Pada November 2006, Ted Haggard mengundurkan diri dari posisi gembala sidang senior dari Gereja New-Life di Colorado Spring yang beranggotakan 14.000 orang, dan juga dari posisi pimpinan National Association of Evangelicals karena terbongkarnya tindakan-tindakan dia terhadap seorang pelacur homoseksual bernama Mike Jones. Walaupun Haggard awalnya menyangkali tuduhan ini, ia pada akhirnya mengakui `sisi gelap’nya.” Sebuah surat dari Haggard dibacakan di Gereja New Life pada tanggal 5 November, dan di situ gembala sidang dan pendiri jemaat itu mengakui bahwa dia “bersalah akan dosa immoralitas seksual” dan adalah “seorang penipu dan pembohong.” Ia mengatakan, “Ada bagian dalam hidup saya yang begitu menjijikkan dan gelap dan saya telah berperang melawannya sepanjang hidup dewasa saya.” Haggard adalah seorang Kharismatik, seorang Injili, dan seorang ekumenis radikal. Pada Oktober 2005, Haggard mengatakan, “New Life tidak mencoba untuk menobatkan Katolik” dan “gereja ini tidak akan menghalangi anggotanya untuk menjadi Katolik atau untuk ikut misa Katolik” (Berean Call, Jan. 2006). Pada bulan Januari 2009, Brady Boyd, yang menggantikan Haggard sebagai gembala sidang senior di Gereja New Life, mengungkapkan bahwa Haggard juga terlibat dalam hubungan homoseksual dengan seorang anggota jemaat itu, dan “berlangsung untuk jangka waktu yang lama” (”Disgraced Pastor Faces More Gay Sex Allegations, ” AP, 24 Jan. 2009).

Richard Roberts

Tahun 2007, tuntutan pengadilan terhadap Oral Roberts, mengenai pemecatan yang tidak benar, diajukan oleh beberapa mantan dosen [di Oral Roberts University], yang mengklaim bahwa anak sang pendiri, yaitu Richard Roberts, dan istrinya Lindsay menyalahgunakan dana sekolah dan terlibat penyalahgunaan lainnya. Menurut tuntutan tersebut, mereka menghabiskan ratusan ribu dolar untuk membiayai gaya hidup mereka yang mewah, termasuk untuk sebuah kandang kuda untuk anak-anak putri mereka, sebuah perjalanan senilai $29.400 ke Orlando dan kepulauan Bahama naik pesawat jet milik universitas untuk seorang putri mereka beserta teman-temannya, dan juga belanja $39.000 di sebuah toko pakaian untuk Lindsay (”Healing ORU,” Christianity Today, September 2008). Tuntutan tersebut menyatakan bahwa rumahnya Roberts telah diremodel sebanyak 11 kali dalam 14 tahun terakhir, bahwa Lindsay sering melewatkan malam hari di rumah tamu ORU (Oral Roberts University) dengan seorang laki-laki 16 tahun, dan bahwa dia sering mendapat tagihan telpon lebih dari $800 per bulan, dengan “ratusan pesan teks yang dikirim antara jam 1 pagi hingga jam 3 pagi, kepada lelaki-lelaki bawah umur yang telah diberikan fasilitas telepon dengan pembiayaan universitas” (”Oral Roberts University Faces the Blue Screen of Death,”). Para mantan dosen tersebut dipecat karena mencoba untuk mengekspos “kegagalan-kegagala n moral dari pimpinan dan juga kejanggalan- kejanggalan finansial.” Pada tanggal 13 November 2007, dewan dosen ORU mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Richard, dan dia mengundurkan diri dari posisi Presiden pada tanggal 23 November 2007. Lindsay adalah istri keduanya. Dia bercerai dengan Patti, istri pertamanya pada tahun 1979.

Thomas Weeks III

Pada Agustus 2007, televangelis (pengkhotbah TV) Juanita Bynum, menuduh suaminya, Thomas Weeks III, gembala dari Gereja Global Destiny di Atlanta, telah mendorong, memukuli, mencekik, dan menginjakkan dia ke tanah di halaman parkir sebuah hotel. Pasangan tersebut akhirnya bercerai (ini adalah pernikahan kedua bagi keduanya), dan pada November 2008, seorang deputi sherif mengantarkan kepada Weeks sebuah surat perintah pengusiran dari tanah gereja karena biaya sewa yang belum dibayar telah membengkak menjadi setengah juta dolar (”Prosperity Gospel on Skid Row,” Christianity Today, 15 Jan. 2009).

Randy dan Paula White

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Randy dan Paula White, keduanya gembala sidang dari Without Walls Internasional, sebuah gereja raksasa kharismatik dengan basis di Tampa, Florida, mengumumkan bahwa mereka akan bercerai setelah 17 tahun pernikahan. Randy mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab atas perpisahan ini, tetapi pasangan tersebut pada akhirnya mempersalahkan bahwa hidup mereka bergerak ke dua arah yang berbeda (”Interruption during Megapastors’ Divorce Announcement, ” Tampa Tribune, 23 Agus. 2007). Ini bukanlah alasan yang Alkitabiah untuk cerai. Kristus hanya memberikan satu alasan yang sah, yaitu adanya perzinahan, namun kedua orang ini mengatakan “perpisahan ini tidak melibatkan pihak ketiga.” Jika mereka berdua bergerak ke arah yang berbeda, maka itu adalah dosa bagi mereka berdua. Allah menyatakan bahwa istri adalah penolong dari suami dan bahwa dia harusnya menjadi pengurus rumah tangga (1 Pet. 3:7). Randy telah menghabiskan berbulan-bulan pulang pergi ke Malibu, California, di mana dia memiliki rumah di tepi pantai. Paula, seorang pengkhotbah dan motivational speaker, membuat banyak perjalanan sebagai pembicara ke San Antonio, di mana dia baru-baru ini membeli sebuah rumah dan adalah “gembala pembimbing” dari Family Praise Center. Dia juga sering melakukan perjalanan ke New York City, di mana dia memiliki sebuah condominium di Trump Tower dan memimpin kebaktian bulanan di New Life by Design Empowerment Center. Ini adalah ketidaktaatan yang nyata terhadap Firman Allah, yang melarang dia untuk menjadi seorang pengkhotbah atau gembala (1 Tim. 2:12). Dan ini bukanlah perceraian pertama bagi kedua pengkhotbah kharismatik ini. Mereka memiliki empat orang anak dari pernikahan mereka masing-masing sebelumnya. Dalam realitanya, mereka sedang berdosa melawan Firman Allah sambil berpura-pura menjalani “masa percobaan” dan menjadikan diri korban dari situasi, dan sungguh menyedihkan, hal ini sangat biasa dalam kalangan kharismatik hari ini. Ketika Paula muncul dalam acaranya Carman di Trinity Broadcasting Network pada tanggal 12 dan 13 September 2007, dia disambut dengan tepuk tangan yang meriah. Dia memberitahu orang ramai yang menonton, “Perkembangan- perkembangan yang terbesar yang dialami oleh para lelaki maupun wanita milik Allah…..adalah yang terjadi dalam kondisi sulit, yang sedang menghadapi lawan…..Anda bisa memantapkan diri dan menaruh tangan di alat bajak dan berkata, `Oke, Tuhan, saya tidak mengerti hal ini; saya bahkan tidak suka hal ini. Tetapi apakah yang mau Engkau katakan padaku? Saya tidak akan bergeser.’” Yusuf dan Ayub bisa saja mengatakan hal demikian dan dengan sederhana percaya pada Allah dalam situasi sulit yang tidak pantas untuk mereka, tetapi ketika anda menderita karena dosa dan pemberontakanmu sendiri terhadap Firman Tuhan, maka itu cerita lain lagi! “Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah” (1 Pet. 2:20). Sebuah artikel di Tampa Tribune, bulan Mei 2007, mengandung pernyataan oleh mantan staf Without Walls yang bersaksi bahwa kini pasangan White telah menggeser fokus mereka kepada uang dan popularitas. Mereka mengkhotbahkan pesan kemakmuran kharismatik dan hidup secara mewah. Rumah mereka di Tampa ditaksir senilai $2,22 juta dan condominium di New Yord senilai $3,5 juta. Pada bulan November 2008, Evangelical Christian Credit Union memulai prosedur penutupan, menuntut pembayaran $12 juta hutang atas properti-properti gereja.

Todd Bentley

Dalam bulan Agustus 2008, “Pencurahan di Lakeland” yang berlangsung empat bulan dan dipimpin oleh Todd Bentley berakhir dengan skandal. Ada yang menubuatkan bahwa kebaktian-kebaktian penyembuhan di Lakeland, Florida, tersebut adalah awal dari kebangkitan rohani secara nasional dan bahwa ada kota-kota yang seluruhnya akan “berhenti.” Faktanya, adalah Pencurahan Lakeland yang berhenti setelah Bentley mengumumkan dia sedang berpisah dengan istrinya (”Todd Bentley, Wife Separating,” Charisme, 12 Agus. 2008). Satu minggu kemudian, diumumkan lebih lanjut bahwa Bentley mundur dari posisinya sebagai pemimpin Fresh Fire Ministries, setelah organisasi tersebut mengungkapkan bahwa ia terlibat dalam “hubungan tidak sehat” dengan seorang staf wanita (”Bentley Stepping Down,” OneNewsNow, 19 Agus. 2008). Kebaktian-kebaktian Lakeland tersebut mulai tanggal 2 April 2008, di Gereja Ignite, dan terus berlangsung setiap malam di berbagai tempat untuk lebih dari tiga bulan, dengan Bentley terus menerus berpraktek dengan cara memukul dahi orang, menjorokkan mereka, melemparkan Roh Kudus, berteriak “Blah, blah, blah, blah,” sambil berseru “Ayo, datang terima lagi,” dan berjalan keliling seperti orang mabuk. Ia pernah menendang seorang wanita tua di muka, memukulkan kaki seorang wanita pincang ke mimbar, mendengkuli seseorang lain di perut, dan memukul seorang lelaki sedemikian kuat, sehingga giginya copot. Teman, Allah telah memberikan instruksi yang jelas dalam FirmanNya tentang penyembuhan, dan Yakobus pasal 5 tidak menggambarkan suatu “kebaktian penyembuhan” yang gila. Kita percaya ada penyembuhan ilahi hari ini, tetapi kita tidak percaya bahwa kuasa itu diberikan kepada individu. Kita juga tidak percaya akan para tukang mujizat Pantekosta.

Michael Guglielmucci

Juga pada Agustus 2008, MICHAEL GUGLIELMUCCI dari Sidang Jemaat Allah di Australia, mengakui bahwa selama ini dia telah berbohong mengenai dirinya menderita kanker stadium lanjut. Selama dua tahun terakhir, Guglielmucci, seorang worship leader populer dan mantan gembala sidang, mengklaim menderita kanker stadium akhir. Ia bahkan merekam sebuah lagu berjudul “The Healer” yang menjadi hit besar dan masuk dalam album Hillsong yang terbaru. Selama dua tahun, dia bahkan menipu istrinya dan orang tuanya dan teman-teman terdekatnya sehingga semua berpikir bahwa ia menderita kanker. Ia mengirimi surat kepada istrinya dari dokter-dokter palsu, mencukur rambutnya, berjalan dengan tongkat, dan ke mana-mana membawa tabung oksigen. Dalam salah satu penampilan dia di gereja yang mendapatkan sepertiga hit di You Tube, ia bernyanyi dengan selang oksigen di hidungnya! Dia mengklaim bahwa Allah memberikan kepadanya lagu tersebut setelah dia tahu bahwa dia menderita “sejenis kanker yang agresif.” Guglielmucci kini mengklaim bahwa dia telah memalsukan kanker tersebut untuk menutupi kecanduannya sejak lama akan pornografi. Dia adalah mantan gembala dari salah satu gereja pemuda terbesar di Australia, yang disebut Planetshakers. Baru-baru ini dia adalah worship leader di Edge Church International, sebuah gereja Sidang Jemaat Allah yang digembalakan oleh ayahnya, Danny. Hillsong adalah pelayanan dari Gereja Hillsong di Sydney, gereja terbesar di Australia dan sangat menonjol dalam bidang contemporary worship. Brian Houston, yang menggembalakan gereja itu dengan istrinya, adalah pemimpin AOG di Australia (yang kini dinamakan ulang menjadi Australian Christian Churches).

Skandal Seks yang Melibatkan Penginjil Televisi, Pendeta, dan Tokoh Kristen Amerika, Kanada, dan Inggris



Skandal Seks yang Melibatkan Penginjil Televisi, Pendeta, dan Tokoh Kristen Amerika, Kanada, dan Inggris

Tidak semua pelayan Tuhan kristen – pendeta, penginjil, dan tokoh Kristen – memenuhi kualifikasi alkitabiah tadi. Mereka khususnya dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Mereka terlibat atau dituduh terlibat tindakan-tindakan yang mencengangkan, memalukan, dan menjadikan kita kehilangan rasa hormat pada mereka: mereka terlibat atau dituduh melakukan skandal seks! Percaya atau tidak, mereka mencakup Paul Crouch, Sr., Presiden dan pendiri TBN, dan Benny Hinn!

Mereka semuanya adalah pelayan-pelayan Tuhan kristen dari berbagai denominasi Injili, Pentakosta, Fundamentalisme, dan Protestan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Sebagian besar dari aliran Pentakosta, Gerakan Firman Iman, Gerakan Karismatik, dan aliran-aliran sejenisnya; sisanya dari gereja-gereja Protestan tertentu, seperti dari Gereja Baptis.

Siapakah mereka? Ada dua puluh sembilan di antara sekian yang kami pilih sebagai contoh-contoh kebobrokan moral/etika para pelayan Tuhan.

Charles Fox Parham, 1907
Parham, seorang tokoh Pentakosta AS, memulai gerakan neo-Pentakosta di AS. Tapi dia dituduh melakukan sodomi atau semburit di Texas dan ditahan polisi. Sebagai akibatnya, dia kehilangan semua kepercayaan dengan gerakan itu melalui muridnya, William Seymour!

Aimee Semple McPherson, 1920-an – 1930-an
Dia seorang penginjil wanita yang cantik, pendiri suatu denominasi Pentakosta di AS, dan penginjil Pentakosta pertama yang terkenal. Akan tetapi, wanita kelahiran Kanada ini kawin-cerai beberapa kali, diduga merekayasa drama penculikan atas dirinya sebanyak dua kali, salah satu selama lebih dari tiga puluh hari, demi menjalin hubungan asrama rahasia dan tidak resmi dengan lelaki tertentu yang sudah berkeluarga tahun 1926.

thryn Kuhlman, 1930-an
Dia seorang penyembuh rohani dan penginjil wanita terkenal asal AS, seorang pendeta Gereja Baptis dan pendiri Tabernakel KKR Kuhlman di Denver tahun 1933. Akan tetapi, dia terlibat suatu perzinahan dengan seorang rekan penginjil lelaki yang sudah berkeluarga. Lelaki itu menceraikan isterinya supaya dia menikah dengan Kuhlman dan menghancurkan Tabernakel KKR Kuhlman.

Billy James Hargis, awal 1970-an
Hargis seorang penginjil Kristen Protestan fundamental, penginjil yang membuat tafsiran harfiah tentang Alkitab dan yang taat secara ketat pada ajaran Kristen.
Seorang Kristen Protestan fundamental bersifat konservatif, yaitu, enggan menerima perubahan tapi lebih suka mempertahankan nilai-nilai dan kebiasaan tradisional. Berlawanan dengan Kristen Protestan fundamental adalah Kristen liberal, yaitu, Kristen yang berpikiran luas, toleran terhadap pandangan dan standar perilaku orang, kelompok, golongan, pengetahuan atau aliran yang berbeda. Salah satu ajaran Kristen Protestan fundamental mengatakan Alkitab diilhami Roh Kudus dan, karena itu, tidak berisi kesalahan apa pun. Terhadap kepercayaan konservatif ini, orang Kristen liberal mengatakan Alkitab suatu dokumen manusia yang berjangkauan luas. Misalnya, Alkitab berisi kisah-kisah yang tidak pernah terjadi alias berisi kebohongan seperti kisah penciptaan dan kisah air bah Nuh, dua kisah yang dipengaruhi bahan dari agama-agama kafir.

Selain itu, dia seorang penulis dan penginjil radio yang produktif asal AS. Dia membentuk Perguruan Kristen Amerika tahun 1971 untuk mengajarkan asas-asas Kristen fundamental.

Akan tetapi, suatu skandal seks muncul di perguruan itu. Skandal itu melibatkan tuduhan bahwa Hargis melakukan hubungan seks dengan mahasiswa pria dan wanita. Sebagai akibatnya, dia dipaksa mundur dari jabatannya sebagai seorang anggota presidium Perguruan Kristen Amerika.

Skandal-skandal seks lanjutan muncul melalui tuduhan lain. Anggota-anggota paduan suara Hargis, “All American Kids”,menuduhnya melakukan tindakan-tindakan seksual yang tidak senonoh. Perguruan itu akhirnya ditutup pertengahan 1970-an.
Apa tanggapan Hargis terhadap tuduhan-tuduhan itu? Dia secara terbuka menyangkalnya.

Lonnie Frisbee, 1970-an – 1980-an
Dia seorang penginjil Pentakosta homoseksual yang tertutup asal AS. Dia mendaku dirinya adalah seorang “nabi yang melihat” di akhir 1960-an dan 1970-an. Meskipun penampilannya seperti seorang hippie (seorang lelaki muda yang penampilannya tidak konvensional di AS tahun 1960-an), dia seorang pendeta dan penginjil Pentakosta yang sangat berhasil. Karena terlibat homoseksualitas, dia dipecat dari kepemimpinannya dalam gereja. Dia meninggal dunia karena AIDS tahun 1993.

Jim dan Tammy Bakker dan Jimmy Swaggart, 1980 dan 1991
Pada tahun 1986, Jimmy Swaggart, seorang penginjil Pentakosta asal AS, mulai serangan-serangan melalui layar televisi terhadap dua orang rekan penginjil televisi, Marvin Gorman dan Jim Bakker. Dia membongkar hubungan asmara Gorman dengan seorang anggota jemaat Gorman. Dia juga menolong membeberkan penyelewengan seksual Bakker; penyelewengan Bakker diatur seorang rekan ketika Bakker melakukan suatu perjalanan ke luar kota. Pembeberan skandal seks kedua penginjil itu mendapat liputan media yang luas.

Gorman membalas. Dia menyewa seorang penyelidik pribadi untuk membongkar kesembronoan perzinahan Swaggart sendiri dengan seorang pelacur.

Swaggart akhirnya dipaksa mundur dari kependetaannya selama setahun. Dia membuat suatu permohonan maaf yang disiarkan televisi Februari 1988 kepada jemaatnya. “Saya sudah berdosa kepada-Mu, Tuhan,” katanya, “dan saya ingin memohon agar darah-Mu yang berharga membasuh dan membersihkan setiap noda sampai itu ada dalam lautan pengampunan Allah.”

Ternyata kemudian Swaggart belum bertobat. Dia tertangkap basah oleh polisi Kalifornia tahun 1991 dengan Rosemary Garcia, seorang pelacur. Pelacur itu ikut bersama dia dalam mobilnya; Swaggart dihentikan di jalan karena salah memasuki jalur yang keliru. Ketika ditanya mengapa Rosemary berada bersama Swaggart, pelacur itu, barangkali seorang pelacur jalanan, menjawab, “Dia minta saya untuk seks. Maksudku, itulah sebabnya dia menghentikan saya [di jalan]. Itu yang saya lakukan. Saya seorang pelacur.”

James Cleveland, 1991
Raja Musik Gospel
Pendeta Cleveland terkenal secara internasional sebagai seorang penyanyi lagu-lagu Gospel, seorang aranser lagu, seorang komponis, dan tokoh di balik penciptaan musik Gospel modern di AS. Tidak heran dia dijuluki Raja Musik Gospel AS. Tapi seniman musik Gospel dan rekaman musik Gospel ini diketahui adalah seorang homoseksual. Dia meninggal dunia karena AIDS. Cleveland pendiri Gereja Baptis Batu Penjuru di Los Angeles, Kalifornia.

Mike Warnke, 1991
Dia seorang penginjil dan pelawak Kristen Pentakosta dan Karismatik populer asal AS selama tahun 1970-an dan 1980-an. Mantan anggota Angkatan Laut AS ini terlibat kawin-cerai berkali-kali, berbagai hubungan asmara, dan perceraian.

Bob Moorehead, 1998
Dia pendeta Gereja Kristen Overlake, AS, suatu gereja mega non-denominasional (mirip Gereja Oikumenis di Indonesia) di Redmond, Washington, gereja terbesar di negara bagian Washington, dari tahun 1970-an sampai dengan Juni 1998. Moorehead seorang pendeta konservatif tapi khotbahnya bergaya dan suasana Karismatik. Pada bulan Juli 1996, dia ditahan polisi karena dituduh melakukan tindakan tidak senonoh dalam suatu kamar mandi untuk umum di Pantai Daytona, Kalifornia. Dia mengundurkan diri di tengah tuduhan melakukan penganiayaan terhadap anggota-anggota dewasa gerejanya selama acara-acara baptisan dan pernikahan puluhan tahun sebelumnya.

Roy Clements, 1999
Dia seorang penulis dan mantan pendeta Kristen Injili (Karismatik) di Inggris. Pada tahun 1999, dia menyingkapkan keterlibatannya dalam suatu hubungan homoseksual dengan seorang lelaki. Dia mundur dari jabatannya sebagai seorang pendeta, dan berpisah dengan isterinya.

John Paulk, 2000
Paulk (tidak berkerabat dengan Earl Paulk, akan disoroti sebentar) seorang tokoh Kristen asal AS yang terlibat homoseksualitas. Dia mantan ketua dewan pengurus Exodus International North America, suatu organisasi Kristen antar-denominasional nirlaba. Organisasi ini memajukan “peran Kebebasan dari homoseksualitas melalui kuasa Yesus Kristus”, didirikan tahun 1976 dan mencakup 120 lembaga penginjilan di AS dan Kanada serta lebih dari 150 lembaga penginjilan di 17 negara lain. Pada bulan September 2000, John Paulk ditemukan dan difoto dalam sebuah bar homoseksual di Washington, D.C. Dia dituduh lawan-lawannya bercumbu-cumbuan dengan beberapa orang lelaki langganan di bar itu.

Paulk membantah dia ada di bar itu kendati bukti-bukti foto mengatakan sebaliknya. Akan tetapi, sebelum dilaporkan terlibat skandal seks itu, dia menulis tentang kehidupannya sebagai seorng homoseksual. Lalu, dia mengaku ada di bar homoseksual itu tapi tidak untuk alasan seks.

Paul Crouch, Sr., 2004
Sebagai pendiri dan presiden Trinity Broadcasting Network, jaringan televisi Kristen Injili (Pentakosta) terbesar sedunia yang berpusat di AS, Paul Crouch diduga keras terlibat skandal seks. Pada tahun 2004, harian Los Angeles Times menerbitkan serangkaian artikel yang menimbulkan pertanyaan tentang tuduhan-tuduhan Enoch Lonnie Ford, seorang mantan karyawan lelaki pada TBN. Menurut tuduhan Ford, dia punya hubungan seksual dengan Crouch selama tahun 1990-an.

Tapi TBN membantah tuduhan itu. TBN mengkleim bahwa dakuan-dakuan Ford adalah bagian dari suatu rencana pemerasan; sementara itu,Los Angeles Times adalah suatu “koran sayap kiri dan anti-Kristen.”

Meskipun ada bantahan itu, TBN diam-diam membayar uang tutup mulut kepada Ford. Jumlahnya mendekati setengah juta dolar AS. Kalau memang tidak ada hubungan homoseksual antara Paul Crouch, Sr. dan Enoch Lonnie Ford, mengapa Ford disuap supaya tutup mulut tentang tuduhannya? Ada udang di balik batu, bukan?

Douglas Goodman, 2004
Dia seorang pendeta Injili di Pusat Kristen Kemenangan di London, Inggris. Gereja Karismatik itu salah satu yang terbesar di Inggris. Meskipun demikian, Goodman punya reputasi buruk karena suatu skandal seks: dia terlibat serangan seksual terhadap empat anggota jemaatnya tahun 2004. Sebagai akibatnya, dia dipenjarakan selama tiga setengah tahun, dan Pusat Kristen Kemenangan ditutup.

Paul Cain, 2004
Cain seorang pendeta Kristen Pentakosta yang terlibat dengan gereja-gereja neo-karismatik dan Gerakan Karismatik. Suatu sumber lain mengatakan dia seorang pendeta Gereja Hujan Hari Terakhir, suatu gereja yang berkembang dari Pentakostalisme abad ke-20 di AS. Tapi sang pendeta dilaporkan terlibat alkohol dan homoseksualitas.

Nathan Braun, 2005
Pada bulan April 2005, Nathan Braun, seorang penulis asal Kanada tentang vegetarian Kristen dan penginjil asal AS, diusir dan dikeluarkan dari Konferensi Hak-Hak Hewan Akar Rumput. Dia dituduh melakukan serangan seksual terhadap seorang gadis remaja yang menghadiri konferensi itu.

Robert LIARdon, 2006
Dia seorang pendeta, penginjil, dan penginjil televisi Pentakosta asal AS. LIARdon mengaku dia punya hubungan seksual yang lama dengan seorang pendeta pemuda yang membantu pelayanannya.

Ted Haggard, 2006
Dia pendeta Gereja Hidup Baru (dari aliran Pentakosta/Karismatik) di Colorado Springs, Kolorado (AS) dan Presiden Perhimpunan Nasional Evangelis AS antara tahun 2003 dan November 2006. Kedudukan Haggard memampukan dia punya akses sewaktu-waktu ke Presiden AS George W. Bush.

Ted Haggard
Pada tahun 2006, Haggard dituduh mengunjungi secara teratur seorang pelacur lelaki. Pelacur ini menyediakan juga metamfetamin, sejenis obat terlarang yang dipakai sebagai suatu rangsangan.
Haggard mengaku kesalahannya dan mengundurkan diri dari kedua jabatannya tadi. Pengakuan dia ternyata bukanlah pertobatannya. Pada bulan Januari 2009, dia mengaku punya suatu hubungan seksual kedua dengan seorang lelaki anggota gereja.
Apakah skandal seks yang melibatkan Haggard menyadarkan dia agar tidak kembali menjadi seorag pelayan Tuhan? Tidak. Dia kemudian mendirikan sebuah gereja yang baru!

Paul Barnes, 2006
Rekan kerja Ted Haggard ini pendiri dan mantan pendeta senior gereja Injili Kapel Anugerah (beraliran Pentakosta/Karismatik) di Douglas County, Kolorado. Tapi Barnes kemudian mengaku kepada pengurus gereja bahwa dia melakukan kegiatan homoseksual. Sebagai akibatnya, pengunduran dirinya sebagai pendeta diterima 7 Desember 2006.

Lonnie Lathan, 2006
Pada tahun 2006, pendeta senior Gereja Baptis Tulsa Selatan merangkap seorang anggota Panitia Pelaksana Sidang Baptis bagian Selatan di AS ditahan polisi. Lonnie dituduh “menawarkan diri untuk terlibat dalam suatu tindakan percabulan” dengan seorang lelaki. Ternyata orang itu seorang perwira polisi lelaki yang menyamar.

Earl Paulk, 2007
Earl Paulk (tidak berkerabat dengan John Paulk) pendiri dan pendeta Gereja Penuai Bukit Kapel di Decatur, Georgia (AS), sebuah gereja mega Pentakosta/Karismatik di suatu pinggiran kota di Atlanta, dari tahun 1960 sampai dengan 1990-an. Sejumlah wanita dari jemaat gereja itu maju ke depan selama tahun 1990-an dan mengkleim Paulk melakukan hubungan seksual dengan mereka. Beberapa dakuan itu terbukti betul.
Hal mengagetkan lain adalah kelihaian Earl Paulk menyembunyikan suatu hasil skandal seksnya selama bertahun-tahun sebelum akhirnya terbongkar. Donnie Earl Paulk, seorang pendeta senior pada gereja tadi, dicurigai adalah putera hasil hubungan gelap Earl Paulk dengan seorang wanita tapi diakui sebagai keponakannya.
Untuk membuktikan benar-tidaknya tuduhan itu, pengadilan di Decatur memerintahkan supaya suatu tes DNA terhadap Donnie diadakan tahun 2007. Ternyata tes itu menunjukkan bahwa Donnie Earl Paulk bukan keponakan melainkan putera Earl, hasil hubungan gelapnya dengan ipar perempuannya!

Uskup Michael Reid, 2008
Dia seorang penginjil Kristen Pentakosta di Essex, Inggris, pendiri Gereja Pentakosta Peniel di Essex, dan pendiri Yayasan Pelayanan Michael Reid. Gelar Uskup diberikan padanya dalam suatu pertemuan Persekutuan Internasional Gereja-Gereja Karismatik di Nigeria tahun 1995. Tapi pada bulan April 2008, dia mengundurkan diri sebagai seorang pendeta di Gereja Peniel. Ini dia lakukan sesudah dia mengaku melakukan hubungan di luar pernikahan selama delapan tahun. Skandal seks itu dilaporkan secara luas di Internet dan dalam koran-koran Inggris. Meskipun demikian, Reid masih aktif dalam penginjilan di Inggris dan di luar negeri!

Joe Barron, 2008
Dia salah satu dari empat puluh pendeta di Gereja Baptis Prestonwood. Ini salah satu gereja terbesar di AS, dengan 26.000 anggota.
Akan tetapi, Barron ditahan polisi 15 Mei 2008 sesudah dia menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan seksual dengan seorang anak di bawah umur. Untuk menjumpai anak itu, Barron mengendarai mobilnya dari kawasan Dallas ke Bryan, Texas. Menurut dugaan, dia berencana terlibat dalam hubungan-hubungan seksual dengan seorang gadis berusia tiga belas tahun yang dia jumpai di Internet. Ternyata “gadis” itu seorang aparat penegak hukum yang menyamar.

Benny Hinn, 2009-2010
Hinn, penginjil televisi dan pendeta Karismatik tenar asal AS itu, didakwa oleh beberapa pendeta di Uganda, suatu bekas jajahan Inggris di Afrika, bahwa dia melakukan sodomi dengan seorang pendeta senior lelaki terkenal di Kampala, ibu kota Uganda. Skandal seks ini terjadi ketika Hinn mengadakan KKR dia di Kampala.
Ketika skandal seksnya terbongkar, Suzanne, isterinya, yang akhirnya mengetahui kelainan seksual suaminya mengajukan gugatan cerai di pengadilan. Hinn mengatakan gugatan perceraian ini karena “perbedaan-perbedaan yang tidak bisa didamaikan” antara dia dan isterinya, suatu frasa yang secara samar-samar mencoba menutupi skandal seks yang dia lakukan.

George Alan Rekers, 2010
Rekers seorang pendeta Gereja Baptis bagian Selatan, seorang ahli psikologi, seorang mantan profesor Psikiatri Saraf dan Sains Perilaku pada Fakultas Kedokteran Universitas Kalifornia Selatan, AS. Pada tanggal 13 April 2010, George Alan Rekers, seorang pemimpin Kristen, dilaporkan difoto di Bandara Internasional Miami, AS, kembali dari suatu perjalanan ke luar negeri. Dia diketahui kembali bersama seorang pelacur lelaki berusia dua puluh tahun. Namanya Jo-Vanni Roman alias “Lucien”. Padahal, Rekers terkenal anti kaum homoseksual dan perilaku homoseksual. Skandal seks dia diketahui melibatkan seorang homoseksual sebagai seorang teman perjalanan; tindakannya jelas berlawanan dengan sikapnya yang melawan kaum homoseksual

George Alan Rekers
Di blognya, Rekers menyangkal melakukan hubungan seksual dengan Lucien. Tapi dalam berbagai wawancara yang menyusul, Roman mengatakan Rekers sudah membayar dia untuk menyediakan pijatan bugil setiap hari, termasuk menyentuh kemaluannya.

Eddie L. Long, 2010
Pada bulan September 2010, pengaduan-pengaduan sipil diajukan terhadap Eddie L. Long, seorang pendeta suatu jemaat berjumlah sangat besar di Georgia dan di Gereja Baptis Misionari Kelahiran Baru, AS, oleh beberapa orang lelaki. Mereka menyatakan Pak Long memakai kedudukannya sebagai seorang pemimpin gereja untuk menggoda atau memaksa mereka setuju melakukan hubungan seksual dengan imbalan uang, perjalanan, dan barang-barang.
Pada suatu peristiwa 26 September 2010, Pak Long mengatakan dia akan berjuang untuk mengatasi pengaduan-pengaduan sipil itu di pengadilan. Dia juga tidak akan berkomentar tentang tuduhan-tuduhan itu.
Tapi pada tanggal 7 Desember 2010, Eddie Long memilih menyelesaikan pengaduan-pengaduan itu di luar pengadilan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah tindakannya merupakan suatu pengakuan tentang perasaan bersalah padanya.

SOURCE from

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters