Wednesday, October 2, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan

Alhamdulillah, Jumlah Mualaf dari Etnis Latin Meningkat Pesat di AS

Muslim Hispanik
REPUBLIKA.CO.ID, Dari sekian banyak etnis yang tinggal di Amerika Serikat, Latin atau hispanik menunjukkan ketertarikan yang sangat pada agama Islam. Dalam satu dekade, jumlah etnis Latin yang memeluk Islam meningkat dua kali lipat.



World Magazine mengabarkan, komunitas mualaf terbesar didominasi oleh etnis Afrika-Amerika, yakni sebesar 64 persen. Kendati demikian, angka peningkatan mualaf justru terjadi pada etnis Latin. Menurut majalah Kristiani tersebut, etnis yang mengambil 17 persen demografi Amerika itu mulai menunjukkan ketertarikan pada Islam sejak tahun 2000.

Di tahun 2000, sekitar 6 persen dari total mualaf beretnis Latin. Namun kemudian di tahun 2010 angka telah meningkat dua kali lipat. Pun berdasarkan survei masjid AS tahun 2011. Disebutkan bahwa Latin mengambil bagian 12 persen dari total mualaf AS. Menurut American Muslim Council, pada tahun 2006 jumlah muslim hispanik diperkirakan telah mencapai sekitar 200 ribu.

Menurut Imam masjid di Manhattan, Shamsi Ali, sebagian besar mualaf Latin berasal dari kalangan pendidikan, profesional dan wanita. Ia juga menuturkan, peningkatan angka mualaf hispanik terjadi sejak insiden 9/11. Bom teror yang menyudutkan Islam justru membuat warga etnis Latin tertarik pada Islam. "Meski tragedi 9/11 menyebabkan diskriminasi pada muslim, namun banyak non-muslim yang sebelumnya tak pernah mengenal Islam justru bertanya-tanya tentang makna Islam," ujarnya dikutip dari halaman Patheos.

Ketua Umum Studi Islam di American University, Washington D.C, Ahmad Akhar menuturkan, ketertarikan warga Latin pada Islam karena pencarian spiritualitas. Sifat monoteisme dan sistem keimanan yang terstruktur pada Islam lah yang menarik hati mereka hingga mendapat hidayah. Selain itu, beberapa tahun terakhir, banyak literatur Islam yang diterjemahkan dalam bahasa Spanyol. Alhasil, mereka dapat dengan mudah mengakses sumber-sumber keislaman.

"Dengan memeluk Islam, beberapa warga Latin merasa seolah-olah terhubung pada akar Spanyol mereka yang tertanam sejak 800 tahun lalu dalam sejarah Islam di Spanyol Tenggara seperti Granada, Cordova, Seville dan Andalusia," tuturnya.

Menurut Antropolog Pendidikan Islam di Universitas Columbia, Louis Cristillo, tren pertumbuhan warga Latin AS yang memeluk Islam dapat dilihat dengan banyaknya organisasi lokal dan nasional yang dibentuk untuk membantu para mualaf Latin. Mereka bergerak di dunia maya dan banyak membantu etnis Latin mengenal Islam. Bahkan tak hanya itu, muslim Latin di AS bahkan memiliki acara tahunan "Hispanic Muslim Day".

AS menjadi rumah bagi 2,5 juta muslimin. Angka muslimin AS terus meningkat sejak tragedi 9/11. Menurut sensus agama oleh Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika tahun lalu, jumlah muslimin meningkat dua kali lipat selama satu dekade. Tahun 2010 lalu, muslimin AS hanya berjumlah sekitar satu juta orang. Peningkatan tersebut diakibatkan dengan banyaknya mualaf disertai dengan adanya migrasi.
===Sumber===

Dalam Tempo 15 Tahun, Populasi Muslim Dunia Meningkat Pesat

Ilustrasi

Populasi umat Islam dunia memang meningkat. Sayangnya, peningkatan itu belum diimbangi dengan perubahan kondisi dan kualitasnya. Pada tahun 1995 Muslim seantero dunia berjumlah 967.976.000 jiwa. Tahun 2010 jumlah itu bertambah menjadi 1.320.282.000 jiwa dengan persentase peningkatan sebesar 34 persen.

Namun, menurut pembantu Rektor Universitas Emirat, Said Abdullah Harib Al Mahiri, kondisi umat Islam masih terbelakang di banyak hal.”Terutama problematika yang menimpa pemuda secara khusus,” kata dia dalam seminar umum bertema “Realita Tanggungjawab Sosial Dunia Islam” dalam Muktamar Internasional Ke-11 World Assembly Of Moslem Youth (WAMY), di Jakarta, Ahad (3/10)

Sebab, tutur Said, separuh lebih dari total populasi Muslim adalah pemuda. Bahkan, kondisi riil pemuda Islam dunia memprihatinkan. Sebanyak 88,2 pemuda Islam menjadi pengangguran. Sekalipun memiliki pekerjaaan tetapi kehidupan mereka masih berada di bawah garis kemiskinan karena upah yang diterima per hari kurang dari 2 dolar AS atau sekitar 18 ribu rupiah. Mirisinya jumlah mereka besar mencapai 25 persen dari keseluruhan penduduk Muslim.    

Menurut Said, salah satu faktor penyebab problematika pemuda adalah pendidikan di lingkungan Muslim belum optimal. Sebagai bukti, sebanyak 485.863 pemuda Muslim buta aksara sehingga tak mampu menguasai ilmu. Kondisi ini diperburuk dengan anggaran pendidikan yang rendah dibandingkan dengan anggaran lainnya. Total keseluruhan hanya sekitar 4 persen dari seluruh dunia Islam.

Oleh karena itu, program-program yang harus dicanangkan oleh para lembaga terkait baik pemerintah taupun swasta adalah program yang menyentuh langsung kebutuhan para pemuda. Akan tetapi , upaya keluar dari masalah ini adalah tangunggjawab sosial berasama umat Muslim.  Sebab, prinsip tanggung jawab sosial dalam Islam didasari atas prinsip koordinasi dan kerjasama. “Program-program yang dibuat harus dilandasi oleh iman dan ilmu sebagai karakter utama  Islam, “jelas dia.
 ===Sumber===

Alhamdulillah, Muslim Prancis Meningkat Pesat

Muslim Prancis

Prancis adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Namun, negara itu sudah resmi menganut prinsip Laicite, yaitu prinsip  memisahkan antara agama dan kehidupan negara. Dengan kata lain, Prancis adalah salah satu negara yang menerapkan sistem sekularisme di negaranya.

Lantas bagaimana dengan Muslim di sana? Pemerintah Prancis tidak pernah mencatat agama raktyatnya, baik untuk sensus penduduk maupun untuk bidang politik. Tapi banyak penelitian yang dilakukan sejumlah pihak untuk menentukan jumlah agama penduduk Prancis. Contohnya, dalam sebuah penelitian pada tahun 1965, 81 persen orang Prancis menyatakan bahwa mereka menganut agama Katolik.

Namun pada tahun 2007, penelitian yang dilakukan oleh Catholic World News, jumlah pemeluk Katolik di Prancis menurun menjadi 51 persen. Sementara itu, dari sumber yang sama juga menunjukkan 31 persen diidentifikasi sebagai Atheis, 10 persen dari agama lain, 4 persen Muslim, 3 persen Protestan, 1 persen Budha dan 1 persen Yahudi.

Pada tahun 2009, menurut penelitian yang dilakukan Pierre BrĂ©chon,  jumlah penganut Katolik  hanya tinggal  42 persen. Jumlah orang Atheis di Prancis justru naik menjadi 50 persen.

Melihat data tesebut,  jumlah Muslim pada saat ini adalah yang terbesar kedua. Tiap tahun, orang yang masuk Islam atau muallaf sangat besar, yang usianya berkisar antara 15-20 tahun. Walaupun berada di dalam lingkup negara sekuler, tapi Islam tetap ada dan bertahan. Di tahun 1999 tercatat ada 3,7 juta Muslim di Prancis, atau 6,3 persen dari total populasi negara itu.

Pada tahun 2004, jumlah Muslim di Prancis terus bertambah antara 5-6 juta orang atau 8-10 persen dari jumlah penduduk. Muslim di Prancis tersebar di berbagai wilayah, seperti Marseillle dan Strasbourg. Muslim di negeri itu masih tetap bebas melakukan kegiatannya sebelum disahkannya Undang-undang pada tahun 1905 dan peraturan pada September

                                                                       ***
  
Prancis meresmikan dirinya untuk menganut prinsip Laicite, yakni prinsip yang memisahkan antara agama dengan kehidupan atau disebut juga sekuler pada 1905,. Dan setelah itu, pada bulan September 2004, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yakni melarang setiap warga negaranya untuk memakai atribut agama yang “mencolok”.

Keluarnya peraturan itu dilandaskan pada kejadian serangan WTC yang diduga dilakukan oleh kaum Muslim. Walaupun tidak ada spesifikasi mengenai untuk siapa peraturan itu, tapi secara tidak langsung peraturan ini ditujukan untuk kaum  Muslim. Dan salah satunya adalah pelarangan memakai jilbab.

Prancis adalah satu-satunya negara yang pertama kali menerapkan aturan pelarangan memakai jilbab. Dalam peraturan ini menyatakan bahwa atribut keagamaan yang “mencolok” hanya boleh digunakan saat di rumah, dan di tempat-tempat swasta.

Sedangkan saat berada di tengah kota, kota besar, atau tempat umum dilarang untuk menggunakan simbol agama. Tempat umum disini meliputi sekolah dan rumah sakit. Pemerintah Prancis menegakkan aturan itu secara tegas. Empat siswi diusir dari kelasnya karena menggunakan jilbab dan kerudung.

Otomatis, peraturan itu semakin membuat ruang gerak Muslim menjadi sempit dan terbatas. Agama hanya boleh diemban setiap individu, secara pribadi dan tidak boleh masuk dalam lingkup umum.

                                                                      ***

Laicite, dianggap sebagai salah satu cara untuk menengahi dan menyamaratakan kedudukan orang yang satu dengan orang yang lainnya. Dan dari sini diharapkan tidak ada kefanatikan dan pendiskriminasian salah satu kelompok agama.

Padahal dalam Islam tidak ada istilah pluralitas dalam apapun, semua orang mempunyai fitrah yang sama sebagai manusia. Di Prancis, dalam kartu tanda penduduknya (Carte Nationale D’Identite) tercantum beberapa bagian yang tidak sama dengan KTP di Indonesia. Contohnya, pada bagian agama yang terbagi menjadi dua bagian antara taat dan tidak.

Pada bagian status juga terbagi dalam beberapa bagian antara lain belum menikah, menikah, janda, duda dan tinggal tanpa hubungan. Dengan semua fakta yang ada, maka tidak aneh jika memang Prancis adalah negara sekuler yang sudah lazim ditemukan pasangan yang tinggal bersama tanpa suatu hubungan, gay atau lesbian. Maka tidak aneh saat laki-laki dan perempuan tinggal bersama tanpa hubungan terjadi di Prancis.

* penulis; Mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Pendidikan Indonesia
Tulisan ini dikutip dari rubrik Islam Digest edisi 20 Maret 2011
  ===Sumber===

Jumlah Mualaf di Inggris Meningkat Pesat

VIVAnews - Jumlah pemeluk Islam di Inggris meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Ribuan warga di Inggris setiap tahun mempelajari Islam dan selanjutnya menjadi mualaf.

Demikian menurut harian The Independent, Selasa 4 Januari 2011, berdasarkan survei beberapa badan sensus di kerajaan itu. Mereka terdiri dari badan swasta mandiri, karena badan sensus pemerintah Inggris tidak memiliki data apakah seseorang memeluk agama sejak lahir atau pindah agama.

Salah satu badan tersebut adalah Faith Matters, sebuah badan pemikir Islam di Inggris. Badan ini memperkirakan jumlah warga Inggris yang pindah keyakinan menjadi Muslim sejak satu dekade silam telah mencapai 100.000 orang.

Angka itu jauh lebih besar dibanding proyeksi sebelumnya, yaitu antara 14.000 sampai 25.000 jiwa. Setiap tahun, menurut badan ini, sedikitnya 5.000 orang menjadi mualaf. 

Sementara itu suatu lembaga survei di Skotlandia mengungkapkan bahwa pada 2001, diperkirakan terdapat 60.699 warga Inggris beragama Muslim. Badan ini memperkirakan sebanyak 5.200 warga pindah ke Islam dalam setahun. Sedangkan menurut penelitian di Jerman dan Prancis, diperkirakan angka pemeluk Islam di Inggris setiap tahunnya adalah 4.000 orang.

Survei beberapa badan tersebut menunjukkan perbedaan jumlah. Namun, Direktur Faith Matters, Fiyaz Mughal, mengatakan bahwa perbedaan angka ini biasa terjadi karena menghitung jumlah umat yang berganti agama itu sangat sulit.

“Laporan ini adalah perkiraan angka yang terbaik berdasarkan jumlah sensus, data pemerintahan lokal, dan survei di mesjid-mesjid,” ujar Mughal.

Jumlah pemeluk Islam di Inggris terus bertambah dari tahun ke tahun walaupun berita miring tentang Islam masih terus bertebaran. Mughal menjelaskan justru inilah yang menjadi salah satu pemicu banyaknya orang yang memeluk Islam. Banyak dari para pemeluk penasaran dengan apa itu Islam dan mulai mempelajarinya.

“Warga tertarik untuk mencari tahu apa itu Islam dan ketika mereka menemukan kenyataan yang berbeda dari yang mereka kira, sebagian tidak peduli namun sebagian lagi menyukai apa yang mereka temukan dan memeluknya,” ujar Mughal.
Menurut data pemerintah Inggris, sekitar dua juta warga beragama Islam atau tiga persen dari total populasi. Umat Islam merupakan kelompok jemaah non-Kristiani terbesar di Inggris
===SUMBER====

Alhamdulillah, Muslim Inggris Meningkat Pesat Hingga 75 Persen

 
Kristen sebagai agama resmi di Inggris mengalami penurunan drastis dan mendekati angka terendah, demikian diungkapkan peneliti. Sebaliknya, masjid-masjid di Britania menjadi sangat ramai dan kebanyakan anak muda tertarik belajar Islam lebih jauh lagi. Bahkan prediksi mengatakan umat Islam Inggris bisa lebih banyak dari Kuwait.

Surat kabar the Russia Today melaporkan, Rabu (18/9/2013), layanan masjid untuk publik telah menarik empati ribuan orang berbondong-bondong datang ke rumah ibadah umat muslim itu. Sebaliknya, hanya selusin peserta ibadah minggu di gereja, seperti diberitakan langsung jurnalis the Russia Today Polly Boiko.

Wakil kepala Asosiasi Masyarakat Inggris Andrew Copson mengatakan penurunan peserta gereja di Negeri Tiga Singa itu memang sangat signifikan. sekitar 95 persen warga Kristen tidak menghadiri ibadah setiap minggunya. Ibadah ini menjadi minoritas.

"Saya pikir tradisi yang berkaitan dengan Kristen akan hilang. Bukan hanya di Inggris melainkan juga di banyak negara," ujar Copson.

Populasi muslim Inggris meningkat sangat drastis selama 15 tahun terakhir yakni 75 persen. Data terbaru dari Biro Statistik Nasional mengatakan umat Islam sebagian besarnya dianut oleh anak-anak muda berusia di bawah 25 tahun.

Dr Muhammad Abdul Bari salah satu dewan kehormatan Masjid di Ibu Kota London bagian timur, salah satu terbesar mengatakan anak muda banyak tertarik mempelajari Islam lantaran nilai-nilai baik. Banyak juga berpendapat Kristen tidak memberikan rasa aman hingga kaum muda Britania tak mampu bertahan dalam situasi kekerasan di jalan-jalan Inggris.

Kenyataannya, Inggris memiliki angkat cukup tinggi pembunuhan pada 2007 dibanding negara Uni Eropa lain. Negara ini jadi paling keras di benua itu. Sebagai perbandingan, di tahun sama sekitar 2.000 kejahatan terjadi berbanding 100 ribu penduduk. Bandingkan dengan Amerika Serikat hanya 466 kejahatan.

Pada survei terbaru Maret 2013 bahkan terjadi 8,6 juta kejahatan.

Kepastian hukum dalam Islam juga membuat banyak orang menjadi taat. Seperti mengharamkan minuman, pornografi, judi, dan sebagainya. Lembaga Forum Think Tank Pew mengatakan jumlah muslim Inggris akan membengkak dua kali lipat pada dua dekade ke depan dan pada 2030 jumlah umat Islam Britania lebih dari Kuwait.
===SUMBER====

Populasi Muslim Kanada Meningkat Pesat


 Pertumbuhan populasi muslim di Kanada meningkat, mencapai 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk warga setempat, kata Jack Jedweb, Direktur Eksekutif Association for Canadian Studies.
Menurut Jedweb berdasarkan laporan National Household Survey, bahwa populasi muslim Kanada melebihi kalangan atheis.
muslim kanadaSelama beberapa dekade terakhir umat Islam di Kanada terus meningkat lebih dari 62 persen, laporan Onislam.net seperti dipantau Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Rabu (8/5).
Sensus 2001 jumlah muslim di Kanada mencapai 579.645 orang. Padahal pertama kali Islam datang di Kanada jumlahnya baru 1.871 orang. Pada sensus tahun 1981 penduduk muslim Kanada baru mencapai di bawah seratus ribu orang.
Masjid pertama di Kanada dibangun tahun 1938 di Edmonoton, ketika itu hanya ada sekitar 700 muslim di wilayah tersebut. Seperti dilansir soundvision.com, masjid tersebut diresmikan oleh Abdullah Yusuf Ali ketika.
Rupanya, sejak peristiwa WTC 11 September 2001 di Amerika Serikat, banyak umat Islam di sana melarikan diri ke Kanada.
Hal itu juga berlaku bagi siswa internasional yang datang ke Kanada dalam jumlah jauh lebih besar.
Tahun-tahun setelah perang Dunia II memang terlihat peningkatan yang cepat terhadap jumlah penduduk muslim di Kanada.
==SUMBER===

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters