Tuesday, August 26, 2014
Informasi dari Garrick Wirawan

Dalam ajaran Kristen, masih agak rancu mana lebih dulu; iman melahirkan kitab suci, atau kitab suci melahirkan iman?
Perjanjian baru jelas tidak dikarang pada masa Yesus. Perjanjian Baru dan Injil-Injil yang terdapat di dalamnya bukanlah Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa. Sedangkan Injil yang wajib diimani oleh setiap Muslim adalah Injil yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Isa as. Bukan Injil-Injil yang dikarang setelah beliau diangkat ke langit.

Iman Kristen yang bersandar pada penyaliban Almasih mulai dibentuk setelah Nabi Isa Almasih diangkat ke langit. Setelah itu mulailah dibuat tulisan-tulisan yang kemudian dianggap suci.
Injil dikanonisasi berdasarkan sesuai tidaknya Injil tersebut dengan iman Kristen. Injil yang tidak sesuai dengan iman Kristen akan ditolak, dan Injil yang sesuai dengan iman Kristen akan diterima. Injil-Injil yang membantah penyaliban Yesus, yang menceritakan bagaimana Allah telah membiarkan kuk itu lewat dari Yesus, yang menceritakan bagaimana Allah telah mengubah Yudas menjadi mirip dengan Iesous, yang menceritakan bagaimana Allah telah mengangkat ‘Iisaa ke langit sebelum tentara Romawi tiba, semua Injil itu ditolak.

Setelah Injil-Injil dan tulisan-tulisan itu disortir dengan iman Kristen, barulah terbentuk apa yang disebut Perjanjian Baru. Lalu Perjnjian Baru ini menjadi buku utama untuk mengajarkan iman Kristen. Seperti ayam mengeluarkan telur dan telur mengeluarkan ayam, begitulah iman Kristen melahirkan kitab, dan kitab melahirkan iman. Jadi, iman Kristen bukan didasarkan kepada Injil yang dibawa oleh Nabi Isa, bukan pula kepada ajaran Nabi Isa. Iman Kristen didasarkan kepada iman yang diajarkan oleh Paulus dan tulisan-tulisan yang sesuai dengan iman susunan Paulus.
Namun benarkah Yesus telah disalib menurut Paulus dan Lukas? Benarkah Roma bertanggung jawab atas penyaliban Yesus?

Ataukah Yesus dihukum oleh Yahudi? Tahukah Yahudi siapa sesungguhnya yang mereka bunuh?
Apakah Paulus dan para pengarang injil ingin menyembunyikan sesuatu dan melimpahkan tanggung-jawab kepada Roma? Mungkinkah Yesus dihukum secara Taurat?
[KJV - Deu. 21:22-23] And if a man have committed a sin worthy of death, and he be to be put to death, and thou hang him on a tree: His body shall not remain all night upon the tree, but thou shalt in any wise bury him that day; (for he that is hanged is accursed of God;) that thy land be not defiled, which the LORD thy God giveth thee for an inheritance.

[[Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah pohon, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada pohon itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu]].

Benarkah Yesus disalib? Atau sebenarnya dibunuh oleh Yahudi dan digantung di pohon? Mari kita lihat ‘kesalahan’ Paulus dan Lukas dalam karangan mereka di Kisah Karya Para Rasul yang dapat mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi.

[KJV - Acts 5:30] The God of our fathers raised up Jesus, whom ye slew and hanged on a tree.
[[Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu bunuh dan kamu gantung di sebuah pohon]]
[KJV - Acts 10:39] And we are witnesses of all things which he did both in the land of the Jews, and in Jerusalem; whom they slew and hanged on a tree
[[Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada sebuah pohon]]
Itulah sebabnya, mayat Yesus dikuburkan pada hari itu juga sesuai hukum Taurat bahwa mayatnya jangan dibiarkan, melainkan dikuburkan pada hari itu juga.
[Acts 13:29] And when they had fulfilled all that was written of him, they took him down from the tree, and laid him in a sepulchre.

[[Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang dia, mereka menurunkan dia dari pohon itu, lalu membaringkannya di dalam kubur]]
Jadi, setelah Roma memberikan izin kepada Yahudi untuk menghukum Yesus sesuai Taurat, maka Yahudi menghukum Yesus dengan membunuhnya, dengan menusukkan ‘tombak taqdir’ ke perutnya, dan menggantungnya di pohon.

Namun benarkah mereka berhasil membunuh Yesus? Kenyataannya, Yudaslah yang mereka bunuh dan mereka gantung. Lalu mereka menurunkan mayatnya dan meletakkannya dengan isi perut terburai.
Jadi, Yudas tidaklah bunuh diri dengan menggantung diri di pohon.
Orang yang gantung diri di pohon tidak bisa turun sendiri dari pohon.
Orang yang gantung diri di pohon tidak robek perutnya hingga isi perutnya terburai. Jika Yudas jatuh sendiri, batok kepalanyalah yang pecah, dan bukan perutnya. Jelas, Yudas dibunuh dengan ditusuk pada perutnya, lalu digantung di pohon, lalu diturunkan oleh Yahudi. Dan Yesus diselamatkan oleh Allah. Mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya.

Berita ini datang setelah 6 abad mereka berada dalam keraguan akan siapa sesungguhnya yang mereka bunuh. Yesus ataukah Yudas?
Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisaa`: 157)
Namun ayat ini ditolak dan tidak dianggap sebagai firman Allah oleh Kristiani. Kenapa? Karena tidak sesuai dengan iman yang disusun oleh ilah mereka, Paulus.

Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai ilah selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah: 31)

makasih atas izin dari pak Bagus Eko Sudibyo Baskoro untuk share postingannya di blog saya :)

sumber :  
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=938315186194858&set=gm.738218306251531&type=1

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters