Tuesday, December 31, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan

2008, JULI, AUSTRALIA:
Paus Benediktus meminta maaf atas pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah penginjil disana. "Itu perbuatan syeitan," kata Paus mengutuk pelecehan seks itu saat melawat ke Negeri Kanguru itu."Pelakunya mesti dihukum!"Alhasil ada 107 pelaku yang dihukum terkait pelecehan seks disana.

2008, OKT, KANADA:
Uskup Raymond Lahey didakwa memiliki dan membeli pornografi anak. Padahal di awal tahun itu pula ia mengawasi penyaluran dana kompensasi US$ 12 juta untuk korban-korban pelecehan seksual yang terjadi pada 1950-an.



2009, MARET, MEKSIKO:
Paus Benediktus memerintahkan pemeriksaan terhadap pendeta-pendeta ordo atau serikat atau kongregasi Legiun Kristen setelah pendirinya Romo Marcial Maciel terbukti melakukan penganiayaan seksual pada 2006. Paus meminta Romo Maciel pensiun dan menghabiskan sisa hidupnya untuk berdoa dan bertobat.Macielwafat pada 2008.

2009, MEI, IRLANDIA:
Komisi Gereja meminta digelar penyelidikan atas pemukulan dan pemerkosaan anak oleh sejumlah pendeta selama beberapa dasawarsa yang terjadi di dalam tubuh lembaga-lembaga Katolik disana.

2009, DESEMBER, IRLANDIA:
Setelah bertemu dua pimpinanGereja Katolik Irlandia Paus mengaku marah, malu, dan merasa dikhianati atas sejumlah skandal di sana.




2010, FEB, JERMAN:
Uskup Agung Robert Zollitsch, yang memimpin Konferensi Keuskupan Jerman meminta maaf atas pelecehan seksual yang dilakukan para rohaniwan Katolik di sana menyusul adanya lebih dari 100 laporan kasus pelecehan seksual di Sekolah Asrama Jesuit di seluruh Negeri Bavaria itu.

2010, MAR, BELANDA:
Lebih dari 300 korban pelecehan seksual melapor dalam beberapa pekan ini setelah media melaporkan tiga pendeta dari Ordo Salesian melakukan pelecehan seksual beberapa dasawarsa lalu di sebuah pondokan Katolik di sana.

2010, FEB, IRLANDIA:
Paus menggelar rapat darurat dengan 24 Uskup Irlandia di Tahkta Suci Vatikan. Tak lama kemudian Vatikan menyatakan pelecehan seksual oleh para penginjil merupakan suatu kejahatan yang keji.Vatikan meminta para uskup disana untuk berkomitmen dan bekerjasama dengan pihak berwajib guna pengusutan kasus-kasus pelecehan itu.

 GEREJA KATOLIK DENMARK SIAP BONGKAR PELECEHAN ANAK

TEMPO Interaktif, Jakarta -Seiring dengan tekanan dari para jemaatnya, Gereja Katolik Denmark bakal menyelidiki kasus-kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan pastor.Investigasi pihak gereja itu setelah keuskupan berada dalam tekanan besar.

"Gereja Katolik di Denmark belakangan dikritik oleh para jemaatnya karena tidak menginvestigasi dan melaporkan ke polisi kasus-kaus pelecehan seksual yang terjadi sejak 20 tahun lalu," demikian pernyataan di Kopenhagen kemarin.

Uskup Czeslaw Kozon dari Gereja Katolik Denmark sebelumnya menyatakan dia tak ada kewajiban hukum segera melaporkan kasus penyalahgunaan seksual yang melibatkan anak-anak ke polisi.Tapi dia kemudian mendapat tekanan publik.Tak hanya dari media dan kelompok-kelompok pembela HAM, tapi juga dari para kolega dari gerejanya, ketika mengaku bahwa dia pernah mendengar beberapa kasus serupa yang terjadi pada 1980-an.

"Uskup Czeslaw Kozon kini menjawab sejumlah kritikan dengan membentuk sebuah gugus tugas kompeten menginvestigasi kasus-kasus itu sesegera mungkin begitu kembali dari lawatan resmi ke Paus pada 27 Maret."

Menurut kantor berita Ritzau, sekitar 35 ribu umat Katolik tinggal di Denmark. Pada Sabtu pekan lalu waktu Vatikan, Paus Benediktus XVI meminta maaf dalam sebuah surat tentang skandal memalukan itu. Skandal serupa muncul di Austria, Jerman, Swiss, dan Belanda.

Surat itu mendapat reaksi tak puas dari keluarga korban."Paus melewatkan sebuah kesempatan emas mengatasi isu sentral dalam skandal pelecehan itu," kata Maeve Lewis dari kelompok One in Four, yang mewakili para korban."Paus hanya bicara kesalahan di gereja Irlandia dan mengabaikan peran Vatikan.Jika Gereja Katolik tidak dapat mengenali kebenaran mendasar ini, hal itu masih tak bisa diterima."

Senada dikatakan John Kelly dari Survivors of Child Abuse."Kami merasa tak sopan bila tak mengakui ada ketulusan di sini," ujar Kelly, Ahad lalu."Tapi kami ingin uskup-uskup itu dan gereja membayar biaya kompensasi, bukannya para pembayar pajak.

Kantor berita Fars (17/5) melaporkan, gereja- gereja Swedia dalam beberapa hari terakhir terus diburu media massa atas isu pornografi. Sejumlah uskup Katolik di kota Lund, Swedia, dikabarkan berinvestasi di jaringan televisi yang menayangkan film-film porno.

Padahal berdasarkan ketetapan gereja Swedia, investasi gereja di sektor itu dilarang dan bertentangan dengan semangat keagamaan dan etika.

Namun sejumlah uskup Swedia melanggar ketentuan itu dengan mengedepankan alasan ekonomi. Stefan Skoog, seorang pejabat finansial di wilayah keuskupan Lund, kepada koran The Local terbitan Swedia mengatakan mustahil menemukan perusahaan yang bersih, demikian dikutip thelocal.

"Nyaris tidak mungkin menemukan perusahaan yang sepenuhnya bersih." Namun ia berdalih bahwa pihaknya selalu menekankan para investor dan manajer keuangan kami untuk berusaha menghindari berinvestasi di sektor-sektor "tidak bersih."

Dewan Keuskupan Lund berinvestasi di sebuah perusahaan media komersial MTG, yang menayangkan film porno pada malam hari melalui TV1000. Ketika Sveriges Radio (SR) meminta pendapat masyarakat di daerah setempat apa yang mereka pikirkan tentang kasus Gereja ini, umumnya respon mereka negatif. "Ini patut dipertanyakan. Saya lebih suka bahwa Gereja Swedia menempatkan uang mereka di dana
yang tidak berurusan dengan hal-hal seperti, " ujar salah seorang kepada SR.

"Ini benar-benar tidak tepat. Saya pikir gereja harus mengikuti nilai- nilainya Kristen dan menjadi teladan moralitas dalam masyarakat, " kata yang lain. Meski demikian, Stefan Skoog percaya anggota gereja Swedia menempatkan uangnya seetis mungkin. "Dan jika dana terbukti kurang etis dari yang lebih kita suka, kami bekerja secara aktif mencoba mempengaruhi mereka untuk berganti,"ujarnya.

Krisis moral Pada awal tahun 2011, Gereja Katolik Swedia menyatakan bahwa dalam 30 tahun terakhir sedikitnya tiga pastor
terjerat skandal etika dan seks.Sejak kasus tersebut, penilaian negatif opini masyarakat Swedia juga semakin meningkat.Dalam beberapa bulan terakhir, masalah ini muncul ke
permukaan beberapa kali dan para pejabat Vatikan juga memilih bungkam dalam masalah ini.

Merebaknya skandal etika di gereja di negara-negara Eropa utara menunjukkan krisis etika yang melanda gereja Katolik.Namun yang terjadi Swedia, berbeda dengan berbagai skandal yang terungkap sebelumnya.


PAUS & SKANDAL SEKS KRISTEN

Selama kunjungannya ke Malta, Paus Benediktus XVI mengadakan pertemuan pertama pribadinya dengan korban-korban terakhir dari skandal pedofilia para pastor yang menyebar di seluruh Eropa.

Pertemuan tertutup di Kedutaan Besar Vatikan di Malta penuh dengan suasana emosional, dengan tangisan Paus mengekspresikan rasa kesedihannya dan rasa malunya secara pribadi atas korban dan keluarga mereka yang telah menderita akibat kasus tersebut," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan hari Ahad kemarin (18/4).

Paus, yang mendapat banyak kecaman karena menolak untuk langsung mengomentari krisis pelecehan seks di lembaga-lembaga Katolik, dalam pertemuan tersebut berjanji akan menuntut keadilan bagi para korban. Pernyataan itu menambahkan bahwa Paus "berdoa untuk mereka (para korban) dan meyakinkan mereka bahwa Gereja akan melakukan dengan menegakkan keadilan, dan akan terus melakukannya, semua dalam kekuasaannya untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual dan membawa ke pengadilan semua orang yang bertanggungjawab atas pelecehan seksual.

"Benediktus juga berjanji akan bekerja dengan mewujudkan langkah-langkah efektif yang dirancanguntuk melindungi anak-anak muda di masa mendatang.

"Vatikan juga saat ini sedang menghadapi tuduhan melindungi para pastor predator dari hukum, di tengah maraknya tuduhan terhadap beberapa pastor yang dicurigai atau dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seks namun tidak dihukum, yang telah dilaporkan kepada pihak berwenang akibat adanya pelecehan anak-anak selama bertahun-tahun di lembaga-lembaga Katolik.

Salah satu korban di antara sekelompok orang yang mengklaim 'disalahgunakan' oleh parapastor Katolik di panti asuhan Malta mengatakan kepada AFP bahwa dia terkesan dengan "kerendahan hati Benediktus" dan keberaniannya untuk menyatakan kesedihan dan rasa malunya serta adanya komitmen pribadinya untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Paus, yang telah meminta maaf kepada para korban pedophilia di Australia dan Amerika Serikat pada tahun 2008, sejauh ini hanya mengirim surat tanpa berkomitmen kepada umat Katolik di Irlandia atas skandal yang terjadi di sana.

Surat paus tersebut dikritik oleh banyak pihak karena kesalahan parapastor yang melakukan pelecehan seksual hanya sekedar mendapat teguran, namun tidak mencantumkan hukuman apa yang bakal mereka terima.

Sebelumnya, korps pers Vatikan korps telah menggemakan kekecewaan mereka secara meluas atas kegagalan Paus untuk mengatasi masalah tersebut secara terbuka dan langsung.

Terkait maraknya skandal seksual di Gereja Katolik, seorang ilmuwan, penulis dan aktivis anti-agama asal Inggris, Richard Dawkins akan berupaya melakukan penangkapan terhadap Paus Benekdiktus XVI, ketika Paus berkunjung ke Inggris tanggal 16-19 September 2010 mendatang.

Penangkapan dimaksudkan agar Paus bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai skandal pelecehan anak di gereja Katolik.Ide gila ini dikemukakan hari Ahad (11/4) waktu setempat.

Untuk itu, Dawkins meminta pengacara hak asasi manusia mengkaji apakah tuntutan bisa diajukan terhadap Paus.

Sesuai jadwal, kunjungan paus selama empat hari sejak 16 September 2010 itu akan menjadi lawatan pertama Paus sejak kunjungan pastoral Paus Yohanes Paulus II tahun 1982 dan merupakan kunjungan resmi pertama Paus ke Inggris.

Dawkins dan wartawan Inggris, Christopher Hitchens, menugasi pengacara Geoffrey Robertson dan Mark Stephens untuk menjajaki cara-cara melakukan tindakan hukum terhadap Paus.

… ada tiga pendekatan yang memungkinkan tindakan hukuman terhadap Paus: pengaduan ke Pengadilan Kejahatan Internasional di Belanda, penuntutan pribadi atau umum “atas kejahatan kemanusiaan”, atau kasus sipil…

Dalam pernyataan e-mail kepada media, Stephens mengatakan, ada tiga pendekatan yang memungkinkan tindakan hukuman terhadap Paus: pengaduan ke Pengadilan Kejahatan Internasional di Belanda, penuntutan pribadi atau umum “atas kejahatan kemanusiaan”, atau kasus sipil.

Mereka akan berargumentasi bahwa Paus tidak memiliki kekebalan diplomatik dari penuntutan selaku kepala negara karena Vatikan memiliki “status pengamat permanen” di PBB, tidak memiliki keanggotaan penuh atau hak suara.

Dawkins, penulis “The God Delusion” dan “The Selfish Gene”, mengatakan kepada surat kabar Sunday Times, ia mencurigai kasus pelecehan anak yang dilakukan oleh anggota-anggota gereja telah ditutup-tutupi.

Hitchens, yang menerbitkan sebuah buku tahun 2007 berjudul “God Is Not Great: The Case Against Religion”, mengatakan,“Orang ini (Paus) tidak berada di atas atau di luar hukum. Tindakan kelembagaan menutup-nutupi pelecehan anak merupakan kejahatan menurut hukum.”

Pengecam menuduh Benediktus lalai menangani kasus-kasus pelecehan dalam peran sebelumnya selaku kardinal di negara asalnya, Jerman, dan di Roma.

Akhir-akhir ini Gereja Katolik di seluruh dunia dihantui wabah pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofilia) yang dilakukan oleh para pastor, uskup dan biarawan di Irlandia, Jerman, Austria, Belanda, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, dll.

Klik SUMBER

Garrick Wirawan

Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber

Labels

Online

Online

Translate

flagcounter

free counters