Tuesday, September 17, 2013
Informasi dari Garrick Wirawan
Di beberapa Forum Diskusi Keagamaan banyak
Misionaris yang menyoal masalah Allah menyesatkan Manusia.bagi mereka Bahwa itu
tidak mungkin dilakukan Oleh Tuhan ,karena dalam Pandangan mereka Tuhan adalah
Maha Baik maka tidak mungking melakukan hal hal yang tidak baik.
Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa
Ayat Al Qur’an yang menyampaikan Allah berkuasa Menyesatkan orang orang yang
dikehendakinya
1.Allah Berkuasa atas segala
sesuatu,berkuasa memberi petunjuk orang orang yang dipilih-Nya maupun
menyesatkan orang-orang tertentu.
وَيَقُولُ
الَّذِينَ كَفَرُواْ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ
audio[13:27] Orang-orang kafir berkata:
“Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mu’jizat) dari Tuhannya?”
Katakanlah: “Sesungguhnya Allah menyesatkansiapa yang Dia kehendaki dan
menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”,
Labels:Menjawab Fitnah
Informasi dari Garrick Wirawan
Syiar
Islam di kalangan keturunan Tionghoa mulai menuai hasil. Hal itu
terlihat dari keterbukaan di sebagian keluarga Tionghoa untuk mengenal
Islam.
Demikian diungkapkan Humas sekaligus pengurus Masjid Lautze dan Yayasan Ali Karim Oei, Yusman Alfian.
Dikatakan Yusman, sudah menjadi hal umum
di masjid Lauzte melihat keluarga yang kebetulan non Muslim ikut melihat
secara langsung proses pembimbingan anggota keluarganya yang kebetulan
memeluk Islam. Kondisi itu, menurut Yusman, merupakan kemajuan yang
patut disyukuri. Sebab, selama ini banyak kisah yang memilukan terkait
perlakuan keluarga terhadap anggotanya yang memutuskan untuk memeluk
Islam.
Labels:Informasi
Informasi dari Garrick Wirawan
Di salah satu rumah kos, pintunya tampak
masih tertutup rapat. Di tempat inilah, Yahya Yopie Waloni (36), bersama
istrinya, Lusiana (33) dan tiga orang anaknya tinggal sementara.
Yahya
bersama istrinya memeluk Islam secara sah pada hari Rabu, 11 Oktober
2006 pukul 12.00 Wita melalui tuntunan Komarudin Sofa, sekretaris
Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli.
Hari itulah Yahya dengan tulus mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah memeluk Islam, nama Yahya Yopie
Waloni diganti dengan Muhammad Yahya dan istrinya Lusiana diganti dengan
Mutmainnah. Begitupun ketiga anaknya. Putri tertuanya Silvana (8 tahun)
diganti dengan nama Nur Hidayah, Sarah (7 tahun) menjadi Siti Sarah,
dan putra bungsunya Zakaria (4 tahun) tetap menggunakan nama itu.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Muhammad
Syafii Antonio atau yang biasa dikenal dengan Syafii Antonio, merupakan
satu diantara tokoh-tokoh muslim Indonesia masa kini yang memberikan
kontribusi dakwah di bidang ekonomi Syariah selain Adi Warman Karim, KH.
Didin Hafiduddin dan beberapa ekonom syariah lainnya.
Namun, tak banyak yang tahu jika Syafii
Antonio merupakan seorang mualaf, yang sempat berpetualang, mencari
kebenaran agama sejak usianya masih remaja.
Lahir di Sukabumi, Jawa Barat 12 Mei
1965, Syafii Antonio adalah warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa
yang sebelum memeluk Islam, nama Syafii Antonio adalah Nio Gwan Chung.
Sejak kecil ia akrab dengan ajaran
Konghucu, karena ayahnya sendiri Nio Sem Nyau, tak lain seorang Shinse
dan Biksu Budha Tridharma, di Sukabumi.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Journey to Islam
Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya. Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan, ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.
Menjadi seorang pendeta adalah harapan kedua orang tuanya. Bermula dari rencana melakukan misi diperkampungan Muslim, berlanjut pada memenuhi tawaran dialog dengan para tokoh masyarakat muslim, namun akhirnya kehendak Allah SWT mengantarkan Bernard Nababan pada Hidayah Islam. Bahkan, ia akhirnya menjadi juru dakwah dalam agama Islam.
Saya
lahir di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 November 1966. Saya anak ke-3
dari tujuh bersaudara. Kedua orang tua memberi saya nama Bernard
Nababan. Ayah saya adalah seorang pendeta Gereja HKBP (Huria Kristen
Batak Protestan) di Sumatra Utara. Sedangkan, ibu seorang pemandu
lagu-lagu rohani di gereja. Sejak kecil kami mendapat bimbingan dan
ajaran-ajaran kristiani. Orang tua saya sangat berharap salah seorang
dari kami harus menjadi seorang pendeta. Sayalah salah satu dari harapan
mereka.
Kemudian, saya disekolahkan di lingkungan
yang khusus mendidik para calon pendeta, seperti Sekolah Pendidikan
Guru Agama (PGA) Kristen. Lalu berlanjut pada Sekolah Tinggi Teologi
(STT) Nomensen, yaitu sekolah untuk calon pendeta di Medan. Di kampus
STT ini saya mendapat pendidikan penuh. Saya wajib mengikuti kegiatan
seminari. Kemudian, saya diangkat menjadi Evangelist atau penginjil
selama tiga tahun enam bulan pada Gereja HKBP Sebagai calon pendeta dan
penginjil pada Sekolah Tinggi Teologi, saya bersama beberapa teman wajib
mengadakan kegiatan di luar sekolah, seperti KKN (Kulah Kerja Nyata).
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
‘Itu bukan sebuah pikiran. Tapi sebuah film di depan mata saya tentang hidup saya sendiri. Semua lengkap, sangat jelas.’
Ketika
menjadi mualaf pada 1983 lalu, mantan biarawati Irene Handono,
menyimpan perasaan bahwa Allah tidak adil terhadap dirinya.
Ia terus bertanya dan berusaha mencari jawaban mengapa ia dilahirkan sebagai non-Muslim.
‘’Kenapa saya tidak dilahirkan dari
keluarga Muslim yang taat. Apa alasan Allah menjadikan saya sebagai
mantan kafir,’‘ kata pemilik nama asli Han Hoo Lie ini.
Hingga 1991, pertanyaan itu belum juga
terjawab. Jawaban akan kegelisihan hatinya baru muncul ketika menunaikan
ibadah haji pada 1992. Wanita berdarah Cina ini berangkat haji bersama
400 orang jamaah reguler lainnya yang tergabung dalam kloter 18 dari
Embarkasi Surabaya.
Di Tanah Haram, jawaban dari Allah itu
didapatkannya. ‘’Ternyata Allah sayang kepada saya. Allah memilih saya
menjadi salah satu hamba pilihan,’‘ ujar Irene saat ditemui di
kediamannya, di Bekasi, beberapa waktu lalu. Ketika berada di Tanah
Haram, Irene kerap mengalami peristiwa yang dinilainya luar biasa.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Ajaran bagi Muslimah untuk menutup aurat membuatnya sadar betapa Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat adil.
Dari balik pagar rumahnya yang tinggi, Yeanny Suryadi mengenal Islam.
Ketika itu, Yeanny kecil tinggal di tengah perkampungan Muslim di Bandung.
Ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah besar yang mengambil “jarak” dengan masyarakat sekitar.
Dari balik pagar rumahnya, Yeanny yang lahir sebagai Tionghoa dan
beragama Buddha bisa melihat bahwa masyarakat Muslim beradaptasi dengan
sangat hangat. Mereka mengasihi satu sama lain dan saling menghargai.
“Dari balik pagar, saya melihat banyak anak sedang bebas bermain dan orang-orang dewasa bersilaturahim. Terasa hangat,” ujar perempuan yang kini tinggal di Semarang bersama suami dan kedua putrinya itu.
Semakin dewasa, Yeanny semakin ingin mengenal Islam. Ajaran bagi para perempuan Muslim untuk menutup aurat membuat Yeanny sadar betapa Tuhan yang mereka sembah sangat adil, tidak membedakan umatnya dari status sosial yang mereka miliki atau kesempurnaan fisiknya.
“Mereka menutup seluruh tubuh mereka hingga hanya terlihat wajah mereka. Tidak tampak hartanya, tidak tampak miskinnya, tidak tampak pula sempurna dan cacatnya,” katanya.
“Dari balik pagar, saya melihat banyak anak sedang bebas bermain dan orang-orang dewasa bersilaturahim. Terasa hangat,” ujar perempuan yang kini tinggal di Semarang bersama suami dan kedua putrinya itu.
Semakin dewasa, Yeanny semakin ingin mengenal Islam. Ajaran bagi para perempuan Muslim untuk menutup aurat membuat Yeanny sadar betapa Tuhan yang mereka sembah sangat adil, tidak membedakan umatnya dari status sosial yang mereka miliki atau kesempurnaan fisiknya.
“Mereka menutup seluruh tubuh mereka hingga hanya terlihat wajah mereka. Tidak tampak hartanya, tidak tampak miskinnya, tidak tampak pula sempurna dan cacatnya,” katanya.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
”Tuhan itu siapa dan seperti apa sih ,
Ma? Tuhan kita siapa? Apa bedanya Tuhan dengan Allah?”
Pertanyaan kritis
itu meluncur begitu saja dari mulut seorang bocah berusia enam tahun,
Aria Desti Kristiana.
Semua
pertanyaan bocah perempuan ini hanya dijawab dengan satu kalimat,
”Tuhan itu yang kita sembah,” ujar sang bunda seraya menunjuk kepada
sesosok patung laki-laki di kayu salib yang berada di altar gereja.
Tentu saja, jawaban mamanya itu membuat
gadis cilik ini tak puas. Bukannya berhenti dengan jawaban itu, malah
sebaliknya ia semakin berusaha mencari jawaban yang bisa mengantarkannya
pada kebenaran hakikat Tuhan sebagai pencipta.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Lahir dan dibesarkan di Belanda,
menjadikannya tak beragama dan minim pengetahuan tentang agama Islam,
meski ibunya beragama Islam. Di Jakarta, tanah kelahiran ibundanya,
Rebecca Soejati Reijman kembali menemukan Islam.
Penyanyi dan bintang iklan berdarah
Jawa-Belanda ini baru dua bulan jadi mualaf. Sejak memeluk agama Islam,
Rebecca mengaku lebih tenang dan bahagia menjadi seorang muslimah.
“Lebih merasa bahagia. Masuk Islam merasa lebih komplit,” katanya.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Kehidupan Lidya Pratiwi, artis sinetron
yang tersandung kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung bagaikan cerita
di layar kaca. Cantik, muda, sedang naik daun, penuh konflik, uang,
kekerasan, cinta dan pencarian pada Tuhan. Ia menyatakan masuk Islam
adalah karena keinginannya sendiri, bukan keinginan orang lain.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Tahun 2001 saya pernah bermimpi membaca surat Al Fatihah dan bertemu dengan seorang kakek memakai jubah putih. Orang yang saya jumpai dalam mimpi itu berpesan bahwa seandainya ketakutan, sakit atau apapun saya disuruh membaca surat Al Fatihah.
Saya sama sekali tidak tahu apa makna Al Fatihah walapun ketika SD saya sering mendengar teman-teman baca surat itu. saya tanya kepada teman maksud mimpi saya disuruh membaca Al Fatihah. Akhirnya saya diberi Alquran terjemahan dan saya baca artinya ternyata maknanya sangat mendalam. Saya tahu bahwa Al Fatihah hanya milik umat Islam.
Tahun 2001 saya pernah bermimpi membaca surat Al Fatihah dan bertemu dengan seorang kakek memakai jubah putih. Orang yang saya jumpai dalam mimpi itu berpesan bahwa seandainya ketakutan, sakit atau apapun saya disuruh membaca surat Al Fatihah.
Saya sama sekali tidak tahu apa makna Al Fatihah walapun ketika SD saya sering mendengar teman-teman baca surat itu. saya tanya kepada teman maksud mimpi saya disuruh membaca Al Fatihah. Akhirnya saya diberi Alquran terjemahan dan saya baca artinya ternyata maknanya sangat mendalam. Saya tahu bahwa Al Fatihah hanya milik umat Islam.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Jamilah Kolocotronis, telah melalui jalan berliku untuk akhirnya sampai menjadi seorang Muslim.
Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari
Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justru saat ia menempuh
pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama
Kristen Lutheran yang dianutnya.
Kisah Jamilah berawal pada tahun 1976.
Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan
untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah
gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di
gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara
piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini,
untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.
Muslim itu bernama Abdul Mun’im dari
Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami
berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.
Jamilah mengaku agak aneh mendengar
Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang
di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa
bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im
percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa
mengkristenkan Mun’im.
Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke
gereja. Tapi betapa malu hati Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke
gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im
berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya
mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif.
Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa
warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Serangan
11 September 2001 lalu menjadi titik awal perang AS melawan teror di
bumi-bumi Muslim. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan membuat dunia
percaya bahwa Islam dan Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme.
Tapi kampanye-kampanye negatif tentang
Islam dan Muslim yang demikian gencar justru membuat banyak non-Muslim
di Barat yang tertarik mempelajari Islam dan tak sedikit diantara mereka
yang akhirnya memilih menjadi seorang Muslim. Mereka berani mengucap
dua kalimat syahadat karena yakin Islam sebenarnya adalah agama yang
paling sempurna dan mengajarkan perdamaian.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Dalam beberapa tahun terakhir, seperti
hal di negara-negara Eropa lainnya, Islam berkembang pesat di Swedia.
Selain kedatangan imigran Muslim, juga banyak warga asli Swedia yang
memeluk Islam. Di negeri ini, nama Muhammad bahkan menjadi nama yang
paling populer, sekolah-sekolah untuk muslim mulai didirikan dan banyak
orang Swedia yang kini mulai beralih ke makanan halal.
Namun tidak semua pihak senang melihat
pertumbuhan Islam yang pesat di Swedia. Khususnya kalangan nasionalis
yang dengan segala cara mendiskreditkan Islam, terutama lewat media
massa. Mereka juga membuat propaganda-propaganda anti-Islam dan
anti-Muslim.
Ole, adalah satu orang Swedia yang masuk
Islam, dan sekarang menggunakan nama islami Umar Abdullah. Ia mulai
tertarik mempelajari Islam setelah peristiwa serangan 11 September 2001
di AS.
Labels:Informasi,Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Fenomena yang mengejutkan dari
sekolah-sekolah di Inggris, baru-baru ini terdapat laporan yang
menyebutkan bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang memeluk Islam.
Dan sebagian besar dari siswa di Inggris
(serta siswa yang berasal dari negara lain seperti Brazil, Luxemburg,
Panama dan Swedia) mengungkapkan “rahasia”, mengapa mereka memeluk
Islam.
Menurut Al-Jazerra.net, seorang
siswa, Alexandra (12 tahun), yang memeluk Islam pada bulan Ramadhan 2013
lalu merupakan putri dari Lauren Booth, adik Istri mantan perdana
menteri Inggris Tony Blair.
Ia mengatakan bahwa “Islam telah merubah
hidup saya dan memberi saya kehormatan dan kerendahan hati, dan saya
juga menjadi lebih menghormati diri sendiri setelah saya memutuskan
untuk mengenakan Jilbab.”
Labels:Informasi,Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Al Qur’an Telah Membuatnya Seteguh Karang Menghadapi Ujian yang Datang Bertubi-tubi
Berikut ini adalah kisah
Bara’ah Abu Lail, gadis kecil yang menderita kanker ganas stadium akhir
dan menjadi yatim piatu hanya dalam lima hari.
Bara’ah Abu Lail, hafal Al-Qur’an pada
usia 10 tahun. Namun Allah lebih Menghendakinya bahagia di jannah-Nya.
Anak kecil ini divonis terkena kanker ganas. Setelah ibunya lebih dulu
meninggal dunia karena penyakit yang sama.
Saat ibunya mengetahui umurnya tidak lagi
panjang, sang ibu berkata kepada anaknya yang tidak tahu apa yang akan
terjadi pada dirinya :
“Anakku…. aku
sebentar lagi, ibu akan mendahului kamu menuju jannah Allah. Dan ibu
ingin engkau setiap hari membacakan Al Qur’an yang telah engkau hafalkan
di telinga ibu. Kelak, Al Qur’an itulah yang akan menjagamu di dunia
(sepeninggal ibu)
Labels:Informasi
Informasi dari Garrick Wirawan
Situs
Al-Hayat menulis, para rabi Yahudi semakin mengkhawatirkan fenomena
para remaja putri Yahudi yang pindah memeluk agama Islam. Sebagaimana
dilansir IRNA, Al-Hayat menambahkan, seorang rabi Yahudi berusaha
menyembunyikan kecemasannya dan mengklaim, para remaja putri Yahudi yang
telah memeluk agama lain tetap menjadi orang Yahudi.
Berdasarkan data yang diberikan, antara
tahun 2005 hingga 2007, Departemen Kehakiman Zionis Israel mencatat ada
249 kasus permintaan mengubah agama dan 83 kasus terkait dengan Islam.
Namun tahun lalu jumlah permintaan untuk
mengganti agamanya dengan Islam bertambah menjadi 112 kasus yang
menunjukkan kenaikan 35 persen kecenderungan untuk memeluk Islam di
kalangan remaja putri Yahudi.
Berdasarkan laporan ini, semakin
bertambahnya kasus pembunuhan, aksi kekerasan dan perampokan di kalangan
orang-orang zionis membuat mereka berpaling dari agama Yahudi.
Labels:Informasi
Informasi dari Garrick Wirawan
NAMA
saya Tan Hok Liang, tapi biasa dipanggil Kok Lien. Saya dilahirkan di
Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 1 Oktober 1957, sebagai anak ke-2 dari 17
bersaudara. Pada umur 8 tahun saya masuk SD Tebing Tinggi. Ketika saya
sedang senang senangnya menikmati dunia pendidikan, tiba-tiba dunia
sakolah terpaksa saya tinggalkan karena ibu menyuruh saya berhenti
sekolah. Jadi, saya hanya tujuh bulan menikmati bangku SD.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Sejak memeluk Islam, ia ingin bertemu ketiga anaknya yang dibawa pergi keluarganya.
Suara azan Subuh menyayat-nyayat
hati Yudi Mulyana, pendeta yang juga staf pengajar agama Kristen di
sebuah sekolah dasar di Cirebon, pagi itu. Jantungnya berdegup kencang.
Ia limbung dan roboh.
''Saya tak tahu apa yang terjadi
dengan diri saya pagi itu,'' ujarnya sambil menceritakan kejadian di
pengujung Agustus 2008. Padahal, ia memang terbiasa bangun pagi,
berbarengan Subuh. Melakukan doa pagi dan membaca Alkitab adalah
aktivitas rutinnya membuka hari.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Tentang agama, apa sebetulnya yang membuat kamu pindah ke agama Islam?
Dari hatiku sendiri. Sekarang aku belajar sama Om aku. Aku adalah seorang mualaf.
Dari hatiku sendiri. Sekarang aku belajar sama Om aku. Aku adalah seorang mualaf.
Bukankah di Islam tugas ibadahnya lebih berat?
Wah nggak. Yang penting kita iklas.
Wah nggak. Yang penting kita iklas.
Selama pacaran dengan Iyun, apakah dia juga sering mengajari kamu tentang Islam?
Iya. Aku suka tanya-tanya ke dia.
Iya. Aku suka tanya-tanya ke dia.
Kalau belajar sholat dari mana?
Dari buku. Aku beli buku. Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.
Dari buku. Aku beli buku. Ada guru juga yang ngajarin, tapi lebih banyak aku baca buku.
Udah bisa semua?
Belum. Aku belum bisa doa Khunut.
Belum. Aku belum bisa doa Khunut.
Sampai sejauh ini, penghayatan Islam kamu bagaimana?
Aku ingin menjadi muslim yang artinya pasrah. Jadi aku muslim bukan karena pacaran sama orang Islam atau ajakan orang lain. Ini panggilan dari jiwaku sendiri. Dalam belajar Islam, saya tidak menghapal. Karena yang lebih penting bagi saya adalah tahu artinya.
Aku ingin menjadi muslim yang artinya pasrah. Jadi aku muslim bukan karena pacaran sama orang Islam atau ajakan orang lain. Ini panggilan dari jiwaku sendiri. Dalam belajar Islam, saya tidak menghapal. Karena yang lebih penting bagi saya adalah tahu artinya.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Siapa
yang tak kenal Robinhood? Seorang sosok ksatria pembela kaum miskin
dari tanah Inggris. Ia senantiasa membela kaum lemah dengan mengandalkan
panah sebagai senjata utamanya. Tak jauh berbeda dengan Robin Padilla,
aktor asal Filipina ini juga pernah membintangi film serupa di negeri
asalnya.
Nama
lengkapnya adalah Robinhood Fernando Carino Padilla. Namun, ia lebih
populer dengan panggilan Robin Padilla. Ia adalah aktor Filipina yang
pernah berjaya di era tahun 1990-an. Film-film yang dibintanginya selalu
masuk dalam jajaran box office di negaranya. Tak heran bila namanya
masuk dalam daftar teratas aktor dan aktris Filipina terlaris.
Bakat
akting memang sudah mendarah daging dalam keluarga besar Robin
Padilla, yang merupakan pemeluk Kristen Protestan. Ketiga orang kakak
Robin, yakni Rustom Padilla, Royette Padilla dan Rommel Padilla, juga
dikenal publik Filipina sebagai aktor. Kehidupan sebagai bintang besar
(megastar) membawa Robin dekat dengan dunia malam dan obat-obatan
terlarang.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Bagaimana cerita Bapak masuk Islam ?
Saya sadar Tuhan itu ada. Tapi saya bingung karena banyak agama yg ditawarkan. Saya sebenarnya Kristen, tapi saya tidak sreg dengan beberapa ajarannya. Beberapa tahun lalu saya tertarik pada Islam. Ketika itu saya takut mati. Istri saya Islam dan dia menjalankannya dengan baik. Anak kedua saya, perempuan, juga Islam. Anak lelaki saya tadinya Kristen taat lalu masuk Islam. Lha saya ? jika mati, mati saya tidak jelas.
Saya bingung, Saya berdoa sambil menangis. Tolong pilihkan agama yg baik buat saya ya Tuhan, kalau bisa jangan Islam (tersenyum) Islamkan berat. Lagi enak-enak tidur mesti bangun, sholat. Lima kali lagi sholatnya. Belum lagi puasa. Saya jam sebelas sudah gemeter kalau belum makan. Lagi pula, banyak yg tidak saya suka dengan Islam. Kok umat Islam banyak yg jadi pengemis? Banyak yg minta-minta dijalanan untuk pembangunan mesjid? Begitulah dulu saya melihat Islam.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Rasulullah saw bersabda:
”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari)
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Rasulullah saw bersabda:
”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari)
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Allah SWT memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki. Begitulah yang terjadi pada diri Cindy Claudia Harahap, putri sulung dari musisi veteran Rinto Harahap. Saat usia belasan tahun, Cindy terombang-ambing hidup di tengah-tengah keluarga Muslim dan non-Muslim. Keluarga ayahnya non-Muslim sementara keluarga dari ibu beragama Islam. Suatu saat, sekitar tahun 1991, penyanyi kelahiran Jakarta, 5 April 1975 ini sedang tiduran tengah malam di atas rumput halaman asrama di Australia.
Allah SWT memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki. Begitulah yang terjadi pada diri Cindy Claudia Harahap, putri sulung dari musisi veteran Rinto Harahap. Saat usia belasan tahun, Cindy terombang-ambing hidup di tengah-tengah keluarga Muslim dan non-Muslim. Keluarga ayahnya non-Muslim sementara keluarga dari ibu beragama Islam. Suatu saat, sekitar tahun 1991, penyanyi kelahiran Jakarta, 5 April 1975 ini sedang tiduran tengah malam di atas rumput halaman asrama di Australia.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
MUHAMMAD MU’MIN. Sosok tinggi besar, lagi tegap ini, merupakan momok paling menakutkan bagi para misionaris, khususnya di Jawa Barat. Sepak terjangnya dalam membabat habis gereja liar, serta mengikis banyak tempat kemunkaran mulai dari tempat miras, judi dan prostitusi, membuat banyak kalangan, termasuk jajaran kepolisian di Jabar, segan pada sosok yang satu ini.
Namun, tak banyak orang tahu jika Mu’min adalah seorang mualaf yang sempat kehausan mencari Tuhan yang hilang. Kisah itu bermula 36 tahun silam, saat usianya menginjak tahun kedelapan.
Saat itu Mu’min kecil yang diberi nama Hanibal, sebagai bentuk rasa kagum ayahnya terhadap pahlawan Muslim Cartago ini, sering mendengar bahwa yang menciptakan matahari, bulan, tumbuh-tumbuhan dan manusia adalah Tuhan. Maka ia bertanya pada ayahnya, Sahal, “Pak, Tuhan itu setinggi apa?” Sang ayah yang beragama Kristen malah terpaku diam. Ia tak bisa menjawab pertanyaan polos dari anaknya. Sikap ayah ini membuat Hanibal kecewa.
MUHAMMAD MU’MIN. Sosok tinggi besar, lagi tegap ini, merupakan momok paling menakutkan bagi para misionaris, khususnya di Jawa Barat. Sepak terjangnya dalam membabat habis gereja liar, serta mengikis banyak tempat kemunkaran mulai dari tempat miras, judi dan prostitusi, membuat banyak kalangan, termasuk jajaran kepolisian di Jabar, segan pada sosok yang satu ini.
Namun, tak banyak orang tahu jika Mu’min adalah seorang mualaf yang sempat kehausan mencari Tuhan yang hilang. Kisah itu bermula 36 tahun silam, saat usianya menginjak tahun kedelapan.
Saat itu Mu’min kecil yang diberi nama Hanibal, sebagai bentuk rasa kagum ayahnya terhadap pahlawan Muslim Cartago ini, sering mendengar bahwa yang menciptakan matahari, bulan, tumbuh-tumbuhan dan manusia adalah Tuhan. Maka ia bertanya pada ayahnya, Sahal, “Pak, Tuhan itu setinggi apa?” Sang ayah yang beragama Kristen malah terpaku diam. Ia tak bisa menjawab pertanyaan polos dari anaknya. Sikap ayah ini membuat Hanibal kecewa.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Muallaf Liem Hai Thai (Koko Liem)
Mayoritas umat Islam yang mengenyam pendidikan agama Islam tentu pernah mendengar kisah para nabi. Kisah yang biasa disampaikan waktu kecil itu masih mengenang di benak umat Islam setelah dewasa, namun tak banyak orang yang mengambil hikmah dari kisah tersebut.
Berbeda dengan Liem Hai Thai atau yang biasa disapa Koko Liem, kisah para nabi baginya memiliki peran penting dalam menemukan Islam yang realistis.
Muallaf Liem Hai Thai (Koko Liem)
Mayoritas umat Islam yang mengenyam pendidikan agama Islam tentu pernah mendengar kisah para nabi. Kisah yang biasa disampaikan waktu kecil itu masih mengenang di benak umat Islam setelah dewasa, namun tak banyak orang yang mengambil hikmah dari kisah tersebut.
Berbeda dengan Liem Hai Thai atau yang biasa disapa Koko Liem, kisah para nabi baginya memiliki peran penting dalam menemukan Islam yang realistis.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Bagi penggemar sepak bola dalam negeri, nama Markus Horison pastilah sudah tidak asing lagi. Sejak dipercaya menjadi penjaga gawang Tim Merah Putih pada babak penyisihan grup Piala Asia 2007 lalu, menggantikan Jendri Pitoy, nama Markus mulai banyak dikenal di jagad sepak bola Indonesia. Meskipun waktu itu Indonesia kalah 1-0 dari Korea Selatan, dan tersingkir dari gelaran kompetisi, tapi justru sejak itu, Markus kerap dipercaya berada di bawah mistar gawang Tim Nasional Indonesia.
Bagi penggemar sepak bola dalam negeri, nama Markus Horison pastilah sudah tidak asing lagi. Sejak dipercaya menjadi penjaga gawang Tim Merah Putih pada babak penyisihan grup Piala Asia 2007 lalu, menggantikan Jendri Pitoy, nama Markus mulai banyak dikenal di jagad sepak bola Indonesia. Meskipun waktu itu Indonesia kalah 1-0 dari Korea Selatan, dan tersingkir dari gelaran kompetisi, tapi justru sejak itu, Markus kerap dipercaya berada di bawah mistar gawang Tim Nasional Indonesia.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
Yakin adanya Allah setelah dipertemukan dengan sosok makhluk gaib
''Networks at work, keeping people calm
You know they murdered X
And tried to blame it on Islam
He turned the power to the have-nots
And then came the shot.''
Kalimat di atas merupakan penggalan bait lagu berjudul Wake Up milik Rage Against The Machine (RATM). Lagu-lagu yang dibawakan grup musik asal Los Angeles (Amerika Serikat) ini mengusung ramuan musik punk, hip-hop, dan trash . Penggemar ketiga aliran musik ini, terutama punk dan trash , mayoritas berasal dari komunitas underground komunitas yang selalu diidentikkan mempunyai budaya yang negatif serta sedikit menyimpang dari norma-norma yang telah tertanam di masyarakat.
Terlepas dari semua stigma negatif ini, justru bagi seorang Richard Stephen Gosal, dari komunitas underground inilah dia mulai tertarik untuk mengenal agama Islam lebih jauh. ''Saya suka sekali dengan (lagu-lagu) Rage Against The Machine. Bahkan, sampai sekarang saya menaruh respek meskipun mereka bukan orang Islam,'' ungkap mualaf yang kini menggunakan nama Muhammad Thufail al-Ghifari.
Yakin adanya Allah setelah dipertemukan dengan sosok makhluk gaib
''Networks at work, keeping people calm
You know they murdered X
And tried to blame it on Islam
He turned the power to the have-nots
And then came the shot.''
Kalimat di atas merupakan penggalan bait lagu berjudul Wake Up milik Rage Against The Machine (RATM). Lagu-lagu yang dibawakan grup musik asal Los Angeles (Amerika Serikat) ini mengusung ramuan musik punk, hip-hop, dan trash . Penggemar ketiga aliran musik ini, terutama punk dan trash , mayoritas berasal dari komunitas underground komunitas yang selalu diidentikkan mempunyai budaya yang negatif serta sedikit menyimpang dari norma-norma yang telah tertanam di masyarakat.
Terlepas dari semua stigma negatif ini, justru bagi seorang Richard Stephen Gosal, dari komunitas underground inilah dia mulai tertarik untuk mengenal agama Islam lebih jauh. ''Saya suka sekali dengan (lagu-lagu) Rage Against The Machine. Bahkan, sampai sekarang saya menaruh respek meskipun mereka bukan orang Islam,'' ungkap mualaf yang kini menggunakan nama Muhammad Thufail al-Ghifari.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
April 11, 2012
share by Garrick Wirawan
Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”
Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam. Martono pun masuk Katolik, sekedar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.
April 11, 2012
share by Garrick Wirawan
Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”
Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam. Martono pun masuk Katolik, sekedar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
ABDUL
AZIZ LAIA (Lianus Laia) berasal dari Lölömatua. Ayahnya Ama Tiana Laia
dan ibunya Ina Tiana Bulölö. Abdul Aziz yang pernah jadi tukang
pangkas rambut di Riau ini adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.
Saat remaja, seorang guru berkerudung membuatnya kagum. Beranjak dewasa, hatinya terketuk oleh materi khutbah Jumat serta kumandang tilawah Alquran yang didengarnya setiap menjelang Maghrib. Kini, pria bernama Abdul Aziz Laia itu telah menghafal tiga setengah juz Alquran.
Abdul Aziz berislam sembilan tahun lalu, setelah beberapa tahun lamanya kebenaran Islam menyusup ke dalam sanubarinya. Islam, katanya, menjawab berbagai pertanyaan dan ketidakpastian dalam agamanya. “Tak ada alasan untuk keluar dari agama Allah ini,” kata pria bernama asli Lianus Laia ini.
Saat remaja, seorang guru berkerudung membuatnya kagum. Beranjak dewasa, hatinya terketuk oleh materi khutbah Jumat serta kumandang tilawah Alquran yang didengarnya setiap menjelang Maghrib. Kini, pria bernama Abdul Aziz Laia itu telah menghafal tiga setengah juz Alquran.
Abdul Aziz berislam sembilan tahun lalu, setelah beberapa tahun lamanya kebenaran Islam menyusup ke dalam sanubarinya. Islam, katanya, menjawab berbagai pertanyaan dan ketidakpastian dalam agamanya. “Tak ada alasan untuk keluar dari agama Allah ini,” kata pria bernama asli Lianus Laia ini.
Labels:Kisah Mualaf
Informasi dari Garrick Wirawan
pertanyaan ini sering sekali disampaikan oleh para antek FFI
salah satunya mereka membuat peryataan seperti ini
amor akan tambahi dengam ayat-ayat Al-qur’an :
QS 6. 161. Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar , agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik. “
QS. 2. 135
135. Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : ” Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”.
pertanyaan ini sering sekali disampaikan oleh para antek FFI
salah satunya mereka membuat peryataan seperti ini
amor akan tambahi dengam ayat-ayat Al-qur’an :
QS 6. 161. Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar , agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik. “
QS. 2. 135
135. Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : ” Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”.
Labels:Menjawab Fitnah
Subscribe to:
Posts
(Atom)
Garrick Wirawan
Blog ini bukan untuk berdebat, tapi blog ini adalah dokumentasi bantahan atas fitnah-fitnah salibis terhadap ISLAM yang Di dokumentasi dari berbagai sumber
Facebook Garrick
Labels
- Hot News (11)
- Informasi (107)
- Kisah Mualaf (32)
- Menjawab Fitnah (46)
Online
Online
Translate
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2013
(164)
-
▼
September
(115)
-
▼
Sep 17
(31)
- Menjawab tuduhan Soal Allah Berkuasa Menyesatkan M...
- Keluarga Keturunan Tionghoa di Indonesia Kian Terb...
- Mantan Pendeta : Dr Yahya Yopie Waloni Mendapat Hi...
- Muhammad Syafii Antonio,MSc Masuk Islam, Saya Diku...
- Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alk...
- Irene Handono: Menyaksikan ‘Film’ Dirinya Saat Mas...
- Yeanny Suryadi, Mengenal Islam dari Balik Pagar
- Aria Desti Kristiana, Kenapa Tuhan Harus Disalib?
- Rebecca Reijman: Masuk Islam Setelah Mendengar Aya...
- Lidya Pratiwi, Jadi Mu’allaf Setelah Mimpi Ka’bah
- Natalie Sarah: Hidayat Al Fatihah
- Jamilah Kolocotronis, Berusaha Murtadkan Muslim, A...
- Thomas Webber: Masuk Islam Ketika Islam Dituduh Ag...
- Islam di Swedia: Minat Masyarakat Terhadap Islam S...
- Maraknya Siswa Bule Masuk Islam di Sekolah Inggris
- Kisah Nyata: Ketegaran Bara’ah, Gadis Cilik Pengha...
- Rabbi Israel Stress, Banyak Remaja Yahudi Masuk Islam
- Anton Medan : Menemukan Hidayah Di Penjara
- Yudi Mulyana Mantan Pendeta Militan Cirebon
- Dian Sastrowardoyo : Dari hatiku sendiri
- Robin Padilla (Aktor Filipina) : Dari Dunia Gemerl...
- El Manik : Banyak Umat Islam Perlu Di Islamkan Lagi
- Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu
- Cindy Claudia Harahap Hidayah Dari Bulan dan Bintang
- Balada Muhammad Mu'min Mencari Tuhan
- Koko liem Sang Pengembara
- Markus Sang Muallaf Sejak Kecil Sering ke Mesjid
- Thufail al Ghifari Mengenal Islam Melalui Musik Un...
- Papah, Mamah, Rio Tunggu di Pintu Surga
- Islam,menjawab berbagai pertanyaan dan ketidakpast...
- Apakah Nabi Muhammad saw sunat?
-
▼
Sep 17
(31)
-
▼
September
(115)